BPN: Kekerasan Terhadap Wartawan Tidak Dibenarkan
Ahmad Muzani menyayangkan adanya tindak kekerasan terhadap wartawan dalam acara Munajat 212 di Kawasan Monumen Nasional
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Massa terlihat mengamankan orang.
Saat itu, beredar kabar ada copet tertangkap.
Baca: Chelsea Dihukum FIFA, Pintu Transfer Eden Hazard ke Real Madrid Tertutup
Para jurnalis yang berkumpul langsung mendekati lokasi kejadian.
Beberapa di antaranya merekam, termasuk jurnalis foto (kamerawan) CNN Indonesia TV.
Kamera jurnalis CNN Indonesia TV cukup mencolok sehingga menjadi bahan buruan sejumlah orang.
Massa yang mengerubungi bertambah banyak dan tak terkendali.
Beberapa orang membentak dan memaksa jurnalis menghapus gambar kericuhan yang sempat terekam beberapa detik.
Saat sedang menghapus gambar, Joni mendengar ucapan bernada intimidasi dari arah massa.
“Kalian dari media mana? Dibayar berapa? Kalau rekam yang bagus-bagus aja, yang jelek enggak usah!” ujarnya menirukan ucapan orang yang berbicara kepadanya.
Nasib serupa juga dialami wartawan Detik.com.
Saat sedang merekam, dia dipinta seseorang untuk menghapus gambar.
Namun, dia tak mau menyerahkan ponselnya.
Massa kemudian menggiring wartawan Detik.com ke dalam tenda VIP sendirian.
Meski telah mengaku sebagai wartawan, mereka tetap tak peduli.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.