Armada Terbatas untuk Atasi Karhutla, BPPT Berharap BNPB Tambah Pesawat Penyemai Garam
Upaya pencegahan meluasnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di provinsi Riau
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Perlu diketahui, strategi pelaksanaan hujan buatan yang diusulkan oleh Hammam ini dapat difokuskan pula untuk membasahi lahan gambut yang dianggap perlu diwaspadai tingkat kekeringannya.
Keterbatasan armada pesawat penyemai garam, menjadi salah satu 'pekerjaan rumah' bagi BPPT dan BNPB dalam bersinergi untuk menangani bencana karhutla.
Tentunya keterbatasan itu akan menyulitkan pemanfaatan teknologi dalam melakukan hujan buatan secara serentak, jika karhutla kembali terjadi di kawasan Sumatra dan Kalimantan yang memiliki potensi cukup besar.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BNPB Doni Monardo menegaskan pihaknya akan terus bersinergi dengan BPPT dan TNI Angkatan Udara (AU) dalam memanfaatkan Teknologi Modifikasi Cuaca.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak BPPT dan TNI Angkatan Udara melakukan modifikasi cuaca," kata Doni.
Ia pun berharap teknologi tersebut bisa efektif mengatasi kabut yang dihasilkan dari karhutla.
"Kami harap dukungan teknologi modifikasi cuaca ini mampu mengatasi kabut asap akibat Karhutla ini," tegas Doni.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.