Kisruh Reorganisasi, Menristekdikti dan Kepala LIPI Temui Wapres JK
Kedua pimpinan tersebut, melaporkan dan mencari jalan tengah dari dampak ribut-ribut terkait reorganisasi LIPI.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kunjungan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, dan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Laksana Tri Handoko, di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, pada Jumat (8/3/2019).
Kedua pimpinan tersebut, melaporkan dan mencari jalan tengah dari dampak ribut-ribut terkait reorganisasi LIPI.
Mantan Dosen Undip itu menuturkan, JK memberikan masukan agar para pejabat struktural LIPI melakukan sinkronisasi dengan pegawai LIPI lain, untuk membicarakan reorganisasi.
"Masukan dari Pak wapres JK, lakukan sinkronisasi, antara target yang akan dicapai dengan struktur organisasi yang dilakukan direorganisasi," ujar Nasir.
Menristekdikti mengatakan, reorganisasi merupakan hal yang biasa terjadi dalam sebuah lembaga dan dipercaya akan membuat organisasi LIPI menjadi lebih baik, di mana LIPI akan benar-benar kembali menjadi lembaga penelitian.
"Sebenernya reorganisasi adalah hal yang biasa dilakukan oleh suatu lembaga," kata dia.
Baca: Jokowi: Kalau Enggak Punya Salah Tapi Masuk Sel, Ngomong ke Saya
Nasir pun memastikan, tak akan ada pemberhentian pegawai LIPI baik PNS maupun non PNS dampak dari reorganisasi yang dilakukan.
"Ini intinya adalah tidak ada pemberhentian pegawai, baik pegawai yang PNS atau pegawai non-PNS," tutur Nasir.
Baca: Budiman Sudjatmiko Kritik Rocky Gerung Naik Ambulans ke Acara, Fahri Hamzah Ungkit Soal Zaman Orba
Sebelumnya, sejumlah peneliti utama dan profesor LIPI mengeluarkan mosi tidak percaya kepada Kepala LIPI.
Mereka meminta agar L.T. Handoko diberhentikan sebagai pemimpin lembaga tersebut.
Mereka menilai reorganisasi yang akan dilakukan tidak memiliki visi dan misi yang jelas.
Baca: Bukan Darah Dagingnya, Denny Sumargo Katakan Ini ke Anak DJ Verny: Kalau Dibully Sebut Nama Saya