Pasca Kontak Senjata TNI dan KKSB, Situasi Kondusif dan Pembangunan Trans Papua Terus Berjalan
Kegiatan proyek pembangunan Trans Papua Wamena - Mumugu di Kabupaten Nduga tetap berjalan.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca kontak senjata antara TNI dan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) pada Kamis (8/3/2019) pagi, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan kondisi terkini di distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua pada Jumat (8/3/2019) telah kondusif.
Kegiatan proyek pembangunan Trans Papua Wamena - Mumugu di Kabupaten Nduga tetap berjalan.
Hal itu disampaikan Aidi saat dihubungi Tribunnews.com lewat sambungan telepon pada Jumat (8/3/2019) sekira pukul 15.00 WIB.
"Kondisi sekarang menurut laporan, situasi kondusif. Tidak mempengaruhi aktifitas masyarakat, karena kejadian kemarin jauh di pemukiman. Tentunya pengamanan tetap kita perketat dan proses kegiatan tetap kita lanjutkan," kata Aidi.
Aidi juga mengatakan, lokasi kontak senjata antara TNI dengan KKSB di Distrik Mugi pada Kamis (7/3/2019) jauh dari pemukiman penduduk sehingga peristiwa tersebut tidak membuat aktivitas penduduk di sana terganggu.
Baca: Elektabilitas Jokowi Justru Akan Terdongkrak Kala Diserbu Kampanye Hitam, Hoaks Dan Fitnah
"Kecuali saat pembantaian kemarin di Yigi itu mereka melakukan pembantaian di luar kampung tapi mengambil korban di dalam kampung, di campnya. Diikat tangannya, ditelanjangi telanjang dada. Digiring 4 Km kurang lebih naik ke gunung di luar kampung. Baru di situ dibantai," kata Aidi.
Aidi mengatakan, peristiwa kontak senjata antara TNI dengan KKSB di Distrik Mugi, Nduga, Papua tersebut terjadi saat petugas TNI tengah melakukan pengamanan rute terhadap 600 pasukan TNI yang akan masuk ke daerah sana untuk melakukan pembangunan jembatan dan pengamanan.
Sebelumnya, Aidi mengatakan serangan tersebut menyebabkan tiga orang prajurit gugur.
"Mereka adalah Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin, dan Serda Siswanto Bayu Aji," kata Aidi.
Sementara dari pihak KKSB, Aidi mengatakan prajurit TNI berhasil merampas lima pucuk senjata milik KKSB yang jenisnya masih dalam penyelidikan.
Selain itu para anggota TNI juga menemukan seorang jenazah yang identitasnya masih dalam penyelidikan.
"Diperkirakan setidaknya 7 sampai 10 orang anggota KKSB juga tewas namun mayatnya berhasil dibawa kabur oleh teman-temannya," kata Aidi.