Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PSI Sambangi Kesultanan Banten, 'Indonesia Tidak Akan Bubar Bila Jaga Toleransi'

Kiai Abbas berpesan kepada PSI untuk terus berjuang melawan intoleransi. Menurutnya, jika rakyat Indonesia saling menghormati

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in PSI Sambangi Kesultanan Banten, 'Indonesia Tidak Akan Bubar Bila Jaga Toleransi'
Istimewa
Rombongan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambangi kediaman Ketua Kenadziran Kesultanan Banten, KH Tb. Abbas Wasseh di Serang, Banten, sebagai rangkaian Solidarity Tour di Banten. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rombongan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambangi kediaman Ketua Kenadziran Kesultanan Banten, KH Tb. Abbas Wasseh di Serang, Banten, sebagai rangkaian Solidarity Tour di Banten.

Kiai Abbas berpesan kepada PSI untuk terus berjuang melawan intoleransi. Menurutnya, jika rakyat Indonesia saling menghormati dan saling menjaga maka negara ini tidak akan bubar.

"Toleransi itu sudah ada sejak dulu di Kesultanan Banten ini, sejak abad ke-15. Islam dibangun di Kesultanan Banten ini adalah Islam untuk semua. Islam yang saling menjaga, saling menghormati setiap agama" ujar Kiai Abbas, dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/3/2019).

"Inilah kebhineka tunggal ikaan yang harus dipelihara. Insya Allah, saya optimis Indonesia tidak akan bubar jika kebhinekaan dan toleransi dijaga," imbuhnya.

Ketua DPP PSI, Tsamara Amany, merupakan salah satu anggota PSI yang turut hadir di Kesultanan Banten Lama.

Menurut Tsamara, PSI memiliki kesamaan misi dengan Kesultanan Banten Lama. Bentuk toleransi Kesultanan Banten Lama terhadap agama lain, seperti membangun vihara yang tidak jauh dari lokasi Masjid Agung Banten dapat dijadikan panutan bagi kaum muda di Indonesia.

BERITA REKOMENDASI

"Rencana kami silaturahmi dalam rangka minta nasehat dan wejangan. Kami senang sekali bisa bertemu. Kita punya perjuangan yang sama dengan kyai untuk memberantas korupsi dan menjaga pertiwi dari diskriminasi." ujar Tsamara.

Lebih lanjut, Kiai Abbas yang pernah menjabat anggota DPRD Banten mengaku banyak melihat praktik politik uang selama dirinya menjabat anggota dewan. Karena itu, ia memutuskan untuk mundur dari perpolitikan.

"Berat jadi pemimpin. Ada permainan amplop-amplop yang tidak baik. Kita ini yang masih sehat, masih waras, tidak usah ikut-ikutan," kata Kiai Abbas.

Pada silahturahmi ini, Kiai Abbas turut berpesan kepada PSI agar terus berjuang sebagai partai baru. Ia juga menaruh harapan optimis kepada PSI untuk mendorong Indonesia agar tidak terpecah belah.

"Saya optimis melihat semangat generasi-generasi muda di PSI untuk membawa Indonesia agar tidak bubar," tutupnya.

Kunjungan PSI di Serang merupakan pemberhentian kedua dalam Solidarity Tour Banten setelah Pandeglang. Pada Minggu 10 Maret 2019, PSI direncanakan mengunjungi Tangerang Raya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas