Rakornas Bidang Perpustakaan 2019 Hadirkan Narsum Menteri Kabinet Gotong Royong
Perpustakaan berperan penting dalam menciptakan manusia yang berkualitas, mandiri, dan berdaya saing
Penulis: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perpustakaan berperan penting dalam menciptakan manusia yang
berkualitas, mandiri, dan berdaya saing di era global, yakni dengan membangun ekosistem masyarakat berpengetahuan (knowledge based society).
Penguatan gerakan literasi adalah salah satu bagian dari rencana strategis yang diusung perpustakaan.
Gerakan ini memerlukan ikhtiar kolektif dari masyarakat. Gerakan kolektif ini menghidupkan tradisi dan budaya baca di masyarakat secara sistematik.
Perpustakaan Nasional RI meyakini bahwa ekosistem masyarakat berpengetahuan dapat menjadi
fondasi sosial yang sangat kokoh, mendorong proses transformasi masyarakat menuju kehidupan yang lebih sejahtera, adil, dan makmur.
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2019 telah menetapkan penguatan literasi untuk kesejahteraan sebagai salah satu kegiatan prioritas nasional, dan masuk ke dalam tema RPJMN 2020-2024.
Transformasi layanan perpustakaan kini berbasis inklusi sosial. Menjadi ruang terbuka bagi masyarakat berbagi pengalaman, belajar secara kontekstual dan berlatih keterampilan hidup. Penguatan literasi untuk kesejahteraan ini diharapkan menghasilkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing di era industri 4.0.
Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2018 juga mengamanatkan Perpusnas sebagai penanggung jawab penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang perpustakaan untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan di daerah.
Selain transformasi layanan berbasis inklusi sosial, arah kebijakan Perpres tersebut juga mencakup pemerataan layanan perpustakaan hingga ke desa, peningkatan akses literasi informasi terapan dan
inklusif, pendampingan masyarakat untuk literasi informasi, peningkatan manfaat TIK, penguatan kerjasama dan jejaring perpustakaan, peningkatan budaya dan kampanye gemar baca, peningkatan kualitas dan keberagaman koleksi, hingga pelestarian kandungan informasi bahan perpustakaan dan naskah kuno.
Rakornas Bidang Perpustakaan 2019 difokuskan pada upaya Perpustakaan Nasional untuk memantapkan program dan kegiatan Rencana Strategis (Renstra) Perpustakaan Nasional 2015-2019, serta perumusan rencana pembangunan di bidang perpustakaan tahun 2020.
Rakornas Bidang Perpustakaan 2019 mengusung tema “Pustakawan Berkarya Mewujudkan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”. Rakornas akan berlangsung dari
tanggal 13-16 Maret 2019 di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta.
Rakornas Bidang Perpustakaan 2019 menghadirkan narasumber sejumlah menteri di Kabinet Gotong Royong, antara lain Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Bambang PS Brojonegoro, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Wakil Ketua Ombudsman Adrianus E. Meliala, Pimpinan Komisi X DPR-RI, Kepala
Perpustakaan Nasional, Duta Baca Indonesia Najwa Shihab, AIPI, serta narasumber eksternal lain.
Rakornas Bidang Perpustakaan akan dihadiri sekitar 2.000 peserta dari Dinas Perpustakaan Provinsi/Kabupaten/Kota, Bappeda, Asosiasi Penerbit/Pengusaha Rekaman, Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi, Khusus, dan Sekolah, serta para pustakawan dan para pegiat literasi seluruh Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.