Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenpan RB Gelar Simposium Internasional untuk Gelorakan Reformasi Birokrasi

Kementerian PANRB akan menggelar Internasional Reform Policy Symposium and Regional Workshop di Nusa Dua, Bali.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kemenpan RB Gelar Simposium Internasional untuk Gelorakan Reformasi Birokrasi
Tribunnews/Abdul Majid
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Syafruddin. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) akan menggelar Internasional Reform Policy Symposium and Regional Workshop di Nusa Dua, Bali.

Acara akan berlangsung di Nuasa Dua, Bali, mulai 14 Maret hingga 15 Maret 2019.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin mengatakan simposium diadakan dalam rangka menyampaikan kepada publik internasional dan masyarakat bahwa Indonesia telah banyak kemajuan dan perubahan sebagai buah dari keberhasilan reformasi birokrasi yang berjalan saat ini.

Baca: Oknum Guru di Ketapang Gagahi Siswi, Terbongkar Gara-Gara Ini

Menurutnya reformasi birokrasi Indonesia yang sudah berjalan lebih dari dua dasawarsa telah mencapai banyak kemajuan dan perubahan yang semakin nyata.

"Dunia harus tahu bahwa Indonesia telah berubah dan berhasil menjalankan reformasi birokrasi dengan baik," kata Menteri PANRB Syafruddin di kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Selasa (12/3/2019).

Bukti keberhasilan reformasi birokrasi di Indonesia terlihat dari semakin meningkatnya hasil survei persepsi masyarakat terhadap kualitas pelayanan dan integritas birokrasi.

Baca: Tiga Remaja Cabuli 2 Gadis Cilik Kakak Beradik Sejak Tiga Tahun Lalu

Masyarakat mulai merasakan jika birokrasi makin efisien, efektif, profesional, dan makin cepat melayani.

BERITA REKOMENDASI

Masyarakat memiliki ruang dan akses untuk terlibat dalam pemerintahan secara aktif.

"Keberhasilan sebuah negara dalam reformasi tata kelola pemerintahannya dengan melibatkan masyarakat secara aktif dalam pemerintahan. Ini yang biasa kita sebut dengan open goverment," ucap Syafruddin.

Sehingga, masyarakat merasa puas dengan kebijakan pelayanan publik yang akan berdampak pada peningkatan kepercayaan publik.

"Jika publik puas, maka pemerintahan akan berjalan dengan baik. Bahkan saat ini kita ingin membuat masyarakat bahagia bukan hanya sekedar puas saja," ungkap mantan Wakapolri ini.

Baca: Kecelakaan Maut di Jalan Palembang - Betung Km 21, Sopir Tewas Hingga Begini Kronologinya

Simposium yang rencananya akan dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla ini akan dihadiri sekitar 2000 peserta dari 11 negara ASEAN dan negara lainnya seperti Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru.


Selain itu, Sejumlah menteri, gubernur dan beberapa ahli dari berbagai bidang terutama pemerintahan dipastikan akan menjadi pembicara.

Simposium ini akan fokus mengupas 5 tema yang menjadi kunci keberhasilan reformasi birokrasi yaitu penganggaran berbasis kinerja, transparansi dan akuntabilitas, e-Goverment, integritas ASN, dan reformasi birokrasi pemerintahan daerah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas