Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Komandan NII: Aksi Teroris Ingin Kekacauan Biar Ada Alasan Pojokkan Pemerintah Dan Aparat

Ken Setiawan mantan komandan NII (Negara Islam Indonesia) memprediksi aksi teror tidak berhenti di Sibolga, Sumatera Utara.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mantan Komandan NII: Aksi Teroris Ingin Kekacauan Biar Ada Alasan Pojokkan Pemerintah Dan Aparat
TRIBUN MEDAN/Sofyan Akbar
Petugas Kepolisian berjaga pasca ledakan bom di rumah terduga teroris di Sibolga, Rabu (13/3/2019). TRIBUN MEDAN/Sofyan Akbar 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ken Setiawan mantan komandan NII (Negara Islam Indonesia) memprediksi aksi teror tidak berhenti di Sibolga, Sumatera Utara.

Aksi teror menurut pendiri NII Crisis Center ini, masih akan terus berlanjut karena tujuanya memang disamping menunjukan eksistensi, mereka juga menghendaki kekacauan agar ada alasan untuk memojokan pemerintah dan aparat.

Seolah olah gagal memberikan rasa aman di masyarakat.

"Ketika sudah kacau mereka akan provokasi masyarakat supaya anti pemerintah dengan dalih pemerintah tidak bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat," ujar Ken Setiawan kepada Tribunnews.com, Kamis (14/3/2019).

Ken Setiawan mayakini sel sel tidur teroris masih aktif dan mereka punya ketrampilan dan keberanian melakukan aksi kapan dan dimanapun mereka mau.

Baca: Arya Sinulingga Tertawa Terbahak-bahak saat Dahnil Anzar Sebut Prabowo Tentara yang Pro Reformasi

Menurut Ken, jaringan teroris kini sifatnya acak walaupun ada beberapa yang terkoneksi. Misal jaringan Abu Hamzah dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Lampung, Tiau dan Sumatera Utara.

BERITA REKOMENDASI

"Abu Hamzah yang besar di Jakarta pada tahun 2000-an, mereka terkoneksi karena walaupun dari latar belakang yang beda tapi punya tujuan yang sama yaitu menggulingkan pemerintah karena dianggap rezim taghut Pancasila yang undang undangnya melawan hukum Allah" jelas Ken Setiawan.

Baca: Syahrini Sebut yang Bukan Jodoh Bakal Tersingkir, Psikolog Ini Protes: Gimana dengan Pelakor

Menurut Ken Setiawan, Kelompok teroris model ini tidak menggunakan nama-nama tertentu.

"Mereka hanya mengaku sebagai orang Islam. Kajian mereka seperti usroh, hanya beberapa keluarga dan berpindah pindah."

"Mereka merasa bahwa mereka adalah satu-satunya kelompok manusia di muka bumi ini yang masih berpegang dengan Al-Qur’an," papar Ken Setiawan.

Baca: Intip Ekspresi Malu-malu Luna Maya Saat Lagu Ariel Noah Separuh Aku Diputar

Bukan hanya non muslim yang mereka musuhi, kata Ken Setiawan, mereka menganggap semua orang Islam di luar kelompok mereka di bumi ini bukanlah muslim.


"Tapu orang-orang kafir, karena telah kafir terhadap ayat-ayat Allah dalam Al-Qur’an. Mereka juga merasa bahwa merekalah kelompok manusia yang akan mengembalikan kejayaan Islam di muka bumi ini dengan tegaknya daulah kekholifahan di tangan mereka," jelas Ken Setiawan.

Semua kelompok lain yang juga mempunyai misi penegakkan daulah Islam, imbuh dia, bukanlah mitra bagi mereka.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas