Soal Direktur Krakatau Steel Kena OTT, Dirut Silmy Karim Belum Tahu
Mengenai kemungkinan benarnya kabar tersebut, Silmy memastikan penangkapan itu tidak akan menggangu kinerja perusahaan.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Silmy Karim mengaku belum mengetahui kabar terkait operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap salah satu direkturnya.
"Info dari mana ya? Saya belum dapat informasi apa-apa, tidak bisa konfirmasi ya," kata Silmy saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (22/3/2019) malam.
Mengenai kemungkinan benarnya kabar tersebut, Silmy Karim memastikan penangkapan itu tidak akan menggangu kinerja perusahaan.
"Saya tidak mau berandai-andai ya. Tapi (jika ada) tidak akan menggangu kinerja. Saya ditugaskan bu menteri (Menteri BUMN Rini Soemarno) untuk membenahi KS," tegasnya.
Baca: Menlu Retno Marsudi Minta OKI Sosialisasikan Islam Agama Damai
Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). OTT digelar di Tangerang Selatan dan Jakarta pada Jumat (22/3/2019).
OTT kali ini menyasar salah satu direktur BUMN, tepatnya direktur PT Krakatau Steel. Hal ini dikonfirmasi Wakil Ketua KPK Basaria Panjaidtan.
“Ya benar (direktur Krakatau Steel), tadi sore sekitar pukul 18.30 WIB. Tim KPK memang menemukan adanya dugaan transaksi pemberian uang pada salah satu Direktur BUMN dari pihak swasta,” ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat malam (22/3/2019).