Nilai-nilai Pancasila Harus Dikaji Kritis
"Pancasila bukan Tuhan, namun nilai-nilai ketuhanan terkandung di dalamnya" ujar Bambang.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR Bambang Atmanto Wiyogo mengatakan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila hendaknya dikaji secara kritis agar seitap warga negara Indonesia dapat mengamalkannya.
"Dengan demikian setiap warga negara tidak akan mudah goyah dengan masuknya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih," katanya.
Hal ini disampaikannya saat Sosialisasi Optimalisasi MPR ke-3 di Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
Hadir pula Anggota dprd DKI jakarta Tandanan Daulay, LMK, tokoh masyarakat, ibu ibu PKK, majelis taklim, dan PAUD.
Baca: Ketua MPR: Pemilu Bukan Perang
Menurut Anggota MPR dari Fraksi Partai Golkar ini, nilai-nilai dalam Pancasila harus diterapkan pada semua nilai.
Alasannya karena merupakan suatu kesatuan yang saling berhubungan dan menjiwai satu dengan yang lain.
"Sebagai individu dan bagian dari masyarakat Indonesia, kita harus harus dan harus memahami nilai-nilai Pancasila dan mengimplementasikannya dalam hidup kita," tegasnya.
Lebih lanjut, dikatakannya Pancasila adalah panduan hidup yang berasal dari ide yang disepakati oleh pendiri bangsa ini, sebagai ide yang berasal dari manusia.
"Pancasila bukan Tuhan, namun nilai-nilai ketuhanan terkandung di dalamnya" ujar Bambang.
Diingatkannya lagi bahwa bangsa ini harus mengembalikan Pancasila menjadi acuan berperilaku, untuk menghadapi tantangan ke depan.
Misalkan di kampus-kampus, di lembaga pendidikan sekolah dasar dan menengah dan juga di dunia maya.
"Kita harus mengaktualisasikan nilai–nilai Pancasila dalam praksis, dengan konten yang berisi nilai positif demi berkemajuan bangsa Indonesia tercinta." imbuhnya..