Kesaksian Tetangga Rumah tentang Sosok Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono
Petugas keamanan dan tetangga rumah Jokdri juga menyebut istri dan anak Jokdri telah berangkat ke Jakarta.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, CILEGON - Tempat tinggal Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSSI Joko Driyono di apartemen Taman Rasuna Tower 9 di Jakarta Selatan sempat menjadi sasaran penggeledahan Satgas Antimafia Bola Polri pada 14 Februari lalu.
Namun, rumah sebenarnya Jokdri,-sapaan Joko Driyono, berada di di kawasan Palm Hill, Cilegon, Banten.
Selasa (26/3) siang, Tribun menyambangi rumah Jokdri yang juga ditempati oleh sang istri tersebut. Dari depan, tak tampak aktivitas berarti di dalam rumah bercat cokelat milik Jokdri.
Hanya terlihat seorang sopir dan tukang tampak asyik berbincang di halaman rumah. Selain itu, satu unit mobil Hi-Ace berwarna putih.
Baca: Kebakaran Sudah Dapat Ditanggulangi
Kedua orang itu menyebut istri Joko Driyono sedang tidak berada di rumah. "Ibu di Apartemen di Jakarta. Di dalam cuma ada pembantu sama asisten pribadi ibu. Kabarnya ke Polda deh," ujar si sopir seraya menolak ditanyakan lebih jauh.
Petugas keamanan dan tetangga rumah Jokdri juga menyebut istri dan anak Jokdri telah berangkat ke Jakarta.
Mereka mengaku kaget jika Jokdri menjadi tersangka hingg akhirnya ditahan oleh pihak kepolisian karena kasus dugaan perusakan barang bukti perkara pengaturan skor pertandingan sepak bola. Sebab, di mata mereka, Jokdri terbilang sebagai warga yang baik, bahkan royal.
"Berdua (Jokdri dan istri) itu orangnya enakan kok. Pak Jokdri sama ibunya sering ngobrol sama tetangga juga kalau lagi ada di sini," ujar Ahmad, tetangga Joko Driyono di lokasi.
Ahmad mengatakan, kebaikan Jokdri tidak hanya sampai di situ. Pembantu dan satpam penjaga rumah atas sepengetahuan Jokdri kerap mengirimkan kopi untuk warga dan satpam yang sedang berkumpul di pos.
"Kalau bicara baik, dia baik banget orangnya. Kopi tuh di stok sama dia. Pembantunya juga sering datang malam bawa kopi kalau lagi pada kumpul," ucap dia.
Menurut Ahmad, ada banyak saudara Jokdri yang tinggal di rumah berlantai dua itu. Sepengatahuan dirinya, Jokdri pula yang membiayai sekolah sejumlah keponakan yang tinggal di rumahnya. "Pak Jokdri kan memang meyekolahkan keponakannya. Jadi, di dalam rumah banyak saudaranya," lanjut dia.
Seorang petugas keamanan setempat, Sauri mengungkapkan Jokdri pula lah yang merenovasi pos tempatnya berjaga menjadi lebih layak. Bahkan, Jokdri yang membayarkan tagihan air dan listrik setiap bulannya. "Ini semua dibayar sama Pak Jokdri. Baik banget dia," imbuhnya.
Kendati demikan, Sauri dan Ahmad mengakui, Jokdri dan istri menjadi jarang terlihat di rumah sejak kasus hukum menimpanya dua bulan terakhir ini. Suami istri itu lebih sering menghabiskan hari-hari di Jakarta. "Di rumah, paling hanya keponakan sama pembantu dan tukang. Itu kan lagi renovasi rumah," jelas Sauri. (tribun network/amryono prakoso)