Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Dokter Lo Siauw: Pasien Miskin Tak Dipungut Biaya, Malah Belikan Obat dari Kantong Pribadinya

Walaupun usianya sekarang menginjak 84 tahun, dokter Lo Siauw Ging, tanpa tarif di kota Solo, Jawa Tengah ini masih ingin terus mengabdikan diri

Editor: Yulis Sulistyawan
zoom-in Kisah Dokter Lo Siauw: Pasien Miskin Tak Dipungut Biaya, Malah Belikan Obat dari Kantong Pribadinya
KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA
dr Lo Siauw Ging 

Hingga kini, Lo Siauw Ging menjadikan dr Oen Boen sebagai sosok panutan sekaligus idolanya.

dr Lo Siauw Ging
dr Lo Siauw Ging (KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA)

Selain dr Oen Boen, Lo juga ingat betul nasihat sang ayah ketika ia menyatakan keinginannya menjadi dokter.

Lo Siauw Ging diingatkan jika ingin jadi dokter maka tidak usah memikirkan dagang.

Nasihat itu menguatkan hatinya membantu pasien miskin tanpa menarik biaya.

Baca: Dokter Ini Rela Menunda Persalinannya Sendiri Demi Bantu Pasiennya Melahirkan, Kisahnya jadi Viral

Dengan merendah Lo Siauw Ging menuturkan, setiap orang bisa berbuat kebaikan bagi sesama, tidak hanya dokter.

Orang bisa berbuat kebaikan dengan cara dan kemampuan masing-masing.

“Kebetulan saya dokter. Tapi sebetulnya setiap manusia itu bisa berbuat baik untuk sesama manusia, saya kira sama saja semuanya. Cuma skalanya lain, ada yang kecil ada yang besar. Kalau saya sebagai dokter kebetulan lebih mudah karena pada umumnya soal kesehatan itu banyak dibutuhkan orang,” ujar Lo Siauw Ging.

Berita Rekomendasi

Kebaikan Lo Siauw Ging menolong pasien miskin sudah diketahui luas tetangga dan masyarakat di Solo sejak lama.

Saat pecah kerusuhan berbau SARA pada 1998 di Solo, masyarakat sekitar kediamannya tak melupakan kebaikan Lo Lo Siauw Ging.

dr Lo Siauw Ging
dr Lo Siauw Ging (KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA)

Para pemuda dan masyarakat setempat menjagai rumahnya agar tak jadi sasaran dari amukan massa.

“Kebetulan saya dokter. Tapi sebetulnya setiap manusia itu bisa berbuat baik untuk sesama manusia, saya kira sama saja semuanya. Cuma skalanya lain, ada yang kecil ada yang besar. Kalau saya sebagai dokter kebetulan lebih mudah karena pada umumnya soal kesehatan itu banyak dibutuhkan orang,” ujar Lo Siauw Ging.

Di tengah situasi mencekam karena penjarahan, perusakan dan pembakaran toko-toko saat itu, Lo Siauw Ging tak mau dievakuasi.

Ia tetap membuka praktik dokter di rumahnya yang berada persis di pinggir jalan.

Ini karena ia tidak ingin jika ada orang sakit datang berobat tidak mendapat pertolongannya karena tidak praktik.

Seperti dr Oen Boen, Lo Siauw Ging ingin terus mengabdikan dirinya secara total untuk kemanusiaan.

Di usianya yang hampir menginjak 85 tahun, dr Lo Siauw Ging masih praktik di RS Kasih Ibu dari pukul 09.30-11.30 dari Senin-Jumat.

Lo Siauw Ging kini melayani pasien sambil duduk di kursi roda.

Setelah mengalami patah tulang paha dua tahun silam, ia harus menggunakan kursi roda untuk beraktivitas.

Namun, itu tak menghalanginya untuk mengobati orang sakit.

dr Lo Siauw Ging
dr Lo Siauw Ging (KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA)

Lo Siauw Ging pun tak mau lama-lama beristirahat setelah pulih dari sakit yang membuatnya harus opname di RS Kasih Ibu awal Maret lalu.

Sehari setelah pulang dari RS, dr Lo Siauw Ging kembali masuk kerja karena banyak pasien harus disembuhkan.

dr Lo Siauw Ging meyakini akan selalu ada dokter-dokter lain membantu masyarakat miskin berobat.

“Pasti ada. Kesempatan-kesempatannya selalu ada,” ujar Lo Siauw Ging.

 Biodata

dr Lo Siauw Ging

Lahir: Magelang, 16 Agustus 1934
Istri: Maria Gan May Kwee (72)

Pendidikan:
– Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, 1962
– S-2 (MARS) Universitas Indonesia, 1995

Pekerjaan:
Dokter di RS Kasih Ibu, Solo

Sumber: KOMPAS
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas