Susi Pudjiastuti Sindir Elit yang Tak Setuju Kapal Asing Ilegal Ditenggelamkan
Menurut Susi Pudjiastuti, sebagai orang penting dan berpengaruh di negeri ini, kaum elit seharusnya tidak banyak ragu-ragu ataupun berpikiran negatif
Penulis: Ria anatasia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyindir kalangan elit yang mengkritik kebijakannya untuk menenggelamkan kapal-kapal asing pencuri ikan di perairan Indonesia.
"Waktu awal saya hentikan kapal ikan asing, saya tenggelamkan kapal pencuri ikan, semua pada kritik, apriori, sentimen, tapi yang mendukung lebih banyak," kata Susi Pudjiastuti dalam acara Deep and Extreme Indonesia 2019 di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (6/4/2019).
Baca: Minta Penyelam Bawa Kacamata Ekstra, Susi: Agar Penduduk Lokal Juga Rasakan Indahnya Laut Indonesia
Menurut Susi Pudjiastuti, sebagai orang penting dan berpengaruh di negeri ini, kaum elit seharusnya tidak banyak ragu-ragu ataupun berpikiran negatif.
Hal itu, lanjutnya, dapat menghambat pembangunan di Indonesia.
"Sikap skeptis itu penyakit yang sangat tidak boleh ada dalam sebuah bangsa yang tengah menbangun. Kalau skeptis dihidupkan, next generation will be gone, tidak disegani atau dihormati, jadi tidak boleh ada" tutur Susi Pudjiastuti.
Susi Pudjiastuti memamerkan neraca perdagangan ikan RI menjabat terbaik se-Asia Tenggara.
Indonesia juga menjadi pemasok ikan tuna terbesar di dunia.
Hal itu, menurut Susi Pudjiastuti, tak terlepas dari usaha pemerintah dalam memberantasi illegal fishing di Indonesia.
Selain itu, Susi Pudjiastuti kembali membahas soal saran agar ikan-ikan yang ada di laut bisa ditangkap sehingga tidak kabur ke perairan negara lain atau mati dimakan predator.
Sebab, ikan tak punya agama ataupun kebangsaan.
"Dibilang "ibu larang illegal fishing, ikan kan gak ada ktp paspor" ya tapi kapal yang nangkap ada kewarganegaraan kita punya teritori, selama ada di wilayah kita, itu ikan kita benar bukan," kata Susi Pudjiastuti.
"Emang ikan harus ada KTP ngurusin e-KTP orang saja kasusnya gak selesai-selesai toh," kata Susi Pudjiastuti.
Susi Pudjiastuti tetap berpegang teguh pada keyakinannya bahwa kapal asing yang mencuri ikan di Indonesia harus ditindak tegas, termasuk ditenggelamkan.
Baca: Tiga Hari di Banyuwangi, Berat Badan Menteri Susi Naik 3 Kilogram, Ini Penyebabnya
"Ikan berenang ke sana ke mari ya kamu ngomong ke negara tetangga, nanti kamu tunggu ikan datang ke rumah mu jgn di neheri kita. Jadi jangan anggap menteri bodoh ternyata lebih handal," tutur Susi Pudjiastuti.
"Ikan kalau tidak dimakan mati ya tak apa-apa, dimakan ikan lainnya jadi lebih besar ditangkap lebih menguntungkan, ekosistem itu jangan terlalu diintervensi nanti berjalan baik sendiei. Manusia maunya intervensi, rekayasa kalau sesuai ekosistem boleh kalau tidak enggak boleh," tutur Susi Pudjiastuti.