"Kami diskusi banyak dengan Gus Ipul, sehingga atas dukungan dan inisiasi Gus Ipul lahirlah Ngaji kebangsaan ini, yang juga didukung teman-teman persatuan radio dan TV publik daerah serta teman-teman OI," ujar Hendra.

Ia menilai, melalui konser Slank dan Ngaji Kebangsaan diharapkan bisa menghadirkan kegembiraan dan akan lahir pemikiran yang waras dan dilandasi hati yang tenang.

SFC, lanjut dia, menginginkan pesta demokrasi kali ini penuh dengan ketenangan dan memilih sesuai pilihan masing-masing.

Menurut Hendra, Ngaji Kebangsaan pada dasarnya menimba ilmu dari orang-orang yang punya kapasitas di bidangnya masing-masing.
Slankers ingin musik menjadi pemersatu dan sekaligus mendapatkan pencerahan dari tokoh Prof Mahfud MD dan Ustaz Yusuf Mansyur yang bisa menjadi contoh bagi publik.

"Ini akan terasa istimewa ada Slank sepanggung dengan Prof Mahfud MD dan Ustaz Yusuf Mansyur."

"Tapi juga saya mendengar Mas Abdee Negara juga akan ikut memeriahkan spesial konser kali ini," ujar dia.

Sekadar diketahui, Abdee Negara belakangan ini sudah jarang main sepanggung dengan Slank.

Yang pasti, kata Hendra, kegiatan ini adalah bagian dari upaya dan kontribusi Slankers untuk membangun solidaritas dan kerukunan lewat musik.

Nah, kehadiran Mahfud MD dalam acara Ngaji Kebangsaan bersama Slank dan Ustaz Yusuf Mansur pun dipertanyakan netter.

Netter tersebut mempertanyakan kenapa ngaji dengan Slank, bila ngaji bersama gambus masih nyambung.

"Duh piye iki RUSAK!" tulis netter itu sembari mengunggah potret teman Mahfud, Said Didu yang tampak menghadiri kampanye akbar Prabowo-Sandi di Gelora Bung Karno (GBK).

Komentar ini pun langsung dibalas Mahfud MD yang meminta agar netter tersebut membersihkan hati dari rasa paling bersih, hanya karena perbedaan pilihan politik.

Menurut Mahfud, anggota band Slank rajin beribadah sosial.

Bahkan, Slank memiliki rumah yang ditempati beberapa anak yatim dan didatangkan guru ngaji untuk anak-anak tersebut.