Prabowo Tawarkan Uang Pensiun untuk Koruptor, Demokrat : Kami Tetap Ingin KPK Diperkuat
Hinca Panjaitan menegaskan komitmen awal Partai Demokrat agar KPK diperkuat sebagai instrumen utama pencegahan dan pemberantasan korupsi
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sempat mengutarakan pemikiran koruptor diberi uang pensiun agar tidak mengulangi perbuatannya dalam kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Minggu (7/4/2019) kemarin.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Hinca Panjaitan menegaskan komitmen awal Partai Demokrat agar KPK diperkuat sebagai instrumen utama pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Baca: Jelang Pemilu 2019, Berikut Daftar Nama 81 Caleg Eks Koruptor, Partai Hanura Terbanyak
“Sejak awal Demokrat ingin KPK diperkuat,” tegas Hinca Panjaitan ditemui di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2019).
Hinca Panjaitan mengatakan semua pihak perlu mendukung komitmen Prabowo yang menurutnya sejak lama menentang keras korupsi sebagai penyakit kronis bangsa.
Mengenai teknis pelaksanaannya, Hinca Panjaitan menyatakan hal tersebut bisa dilihat nanti setelah Prabowo menjabat sebagai presiden.
“Posisi beliau melawan sungguh-sungguh korupsi memang sangat keras, teknisnya nanti kita lihat setelah beliau terpilih sebagai presiden, yang penting spiritnya melawan koruptor,” pungkasnya.
Baca: Disebut Sering Sunat Hukuman Koruptor, Ini Tanggapan MA
Sebelumnya, dalam kampanye akbar kemarin Prabowo menyatakan gagasannya untuk memberi uang pensiun kepada koruptor agar bertobat dan tak mengulangi perbuatannya.
Namun, gagasan Prabowo itu terlihat tak didukung sepenuhnya oleh para pendukungnya yang hadir.