Disebut sebagai Orangtua Terduga Pelaku Penganiayaan Audrey, Begini Klarifikasi Politikus Kalbar
Dia menegaskan, SF, yang sempat disebut sebagia salah satu pelaku penganiayaan Audrey adalah ponakannya. Saat kejadian dia tidak di TKP.
Penulis: Yoyok Prima Maulana
TRIBUNNEWS.COM - Setelah disangkutpautkan dengan kasus penganiayaan yang menimpa siswi SMP di Pontianak, Kalimantan Barat, politikus partai Demokrat H. Raden Hidayatullah Kusuma Dilaga akhirnya buka suara.
Dia menegaskan bahwa dia bukan orangtua salah satu terduga pelaku penganiayaan Audrey.
Dia juga menegaskan bahwa SF, yang sempat disebut sebagia salah satu pelaku, adalah ponakannya dan saat kejadian dia tidak berada di lokasi kejadian.
Penegasan itu dia sampaikan melalui surat klarifikasi yang panjang.
Dia juga berharap agar warganet tidak terlalu mudah dan dini menghakimi sesuatu hal yang tidak diketahui sebenarnya.
“Di kesempatan yang mulia ini izinkanlah kami menyampaikan pernyataan dan klarifikasi yang harus kami sampaikan dalam rangka menyikapi perkembangan kasus kekerasan yang menimpa ananda Audrey,” ujarnya, dilaporkan Tribun Pontianak, Rabu (10/4).
“Pada pada awalnya kami memilih untuk diam, dengan alasan agar penegak hukum dapat bekerja dengan tenang sampai mendapatkan investigasi dan keadilan yang seadil-adilnya serta menimbang juga terduga pelaku dan korban sama-sama anak dibawah umur.”
Tapi lantaran tuduhan itu dia anggap sudah semakin liar, sang politikus pun akhirnya buka suara juga.
Dia kemudian membuat klarifikasi yang amat panjang. Begini isi klarifikasinya (dengan penyuntingan seperlunya):
“1. Kami terkejut, sedih, marah, dengan peristiwa yang menimpa ananda Audrey atas musibah yang terjadi.