Masinton Pasaribu Ungkap Kejanggalan Termuan Surat Suara Tercoblos di Malaysia
Bawaslu RI harus periksa dugaan keterlibatan Panwas Kuala Lumpur dalam konspirasi mendiskreditkan 01
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu mengemukakan sejumlah kejanggalan terkait temuan surat suara tercoblos di Malaysia.
Calon Legislatif DPR RI untuk Dapil Luar Negeri ini melihat kejanggalan itu terdapat dari video yang beredar, hanya ada tim pasangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Bahkan, setelah Panwas Luar Negeri (Malaysia) dilaporkan mengenai hal itu, tapi TKN Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin tak kunjung pernah diberitahukan.
"Kejanggalan dari video di Bangi dan Kajang, Selangor. Di kedua lokasi hanya ada tim 02. Dilaporkan ke panwas Kuala Lumpur, namun panwas Kuala Lumpur tidak pernah memberitahukan ke Tim Kampanye Luar Negeri-Malaysia (01)," ungkap Caleg Nomor 4, Dapil DKI Jakarta II ini kepada Tribunnews.com, Jumat (12/4/2019).
Lebih jauh ia menjelaskan, waktu dan tempat kejadian di Bangi (direkam siang), di Kajang (sore).
"Durasi waktu yang berbeda, namun Panwas Kuala Lumpur tidak menginfokan ke Tim Kampanye Luar Negeri-Malaysia (01)," tegas anggota Komisi III DPR RI ini.
Untuk itu, dia menilai Bawaslu RI harus memeriksa dugaan keterlibatan Panwas Kuala Lumpur dalam konspirasi mendiskreditkan kubu 01.
"Bawaslu RI harus periksa dugaan keterlibatan Panwas Kuala Lumpur dalam konspirasi mendiskreditkan 01," ucapnya.
Baca: Prabowo Diingatkan Agar Lebih Kalem, Tak Pukul-pukul Meja
Menurut dia, dugaan konspirasi besar untuk mendiskreditkan pasangan Capres-cawapres 01 harus diusut tuntas Bawaslu RI dan KPU, karena video tersebut Sudah viral memojokkan 01.
Karena dari informasi yang mantan aktivis'98 ini tanyakan ke berbagai pihak di Malaysia. Kesimpulannya tidak ada keterlibatan Tim Kampanye Luar Negeri-Malaysia Jokowi-KH Ma'ruf Amin mengarahkan atau melakukan pencoblosan ilegal Surat Suara pasangan 01.
Berdasarkan informasi yang ia peroleh, orang-orang yang ada di dalam video di Bangi dan Kajang dikenal sebagai “Pemain lama” yang selalu berperan dalam setiap Pemilu Indonesia yang diselenggarakan di Malaysia.
"Karena locus kejadiannya adalah di Malaysia, secepatnya Kepolisian RI bekerjasama dengan Kepolisian Malaysia mengungkap dugaan skandal konspirasi “Pemain Lama" untuk mendiskreditkan 01," tegasnya.
KPU RI telah memberangkatkan dua Komisionernya yaitu Ilham Saputra dan Hasyim Asy'ari sedangkan Ratna Dewi Pettalolo mewakili Bawaslu RI terbang langsung ke Selangor, Kuala Lumpur, Malaysia untuk mengkonfirmasi dan klarifikasi peristiwa surat suara tercoblos dengan jumlah massive sebelum waktunya.
"Tim KPU berangkat pukul 5 subuh tadi ke kuala Lumpur dan Selangor. Tadi subuh berangkat Pak Ilham dan Pak Hasyim langsung ke daerah Bangi, Selangor," kata Viryan saat ditemui di KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2019).
Viryan mengatakan salah satu alasan mengirimkan pejabat KPU ke lokasi kejadian, lantaran mereka mau mengecek keaslian surat suaranya.
Sebab ada sebuah kode khusus yang hanya diketahui oleh KPU dan pihak perusahaan pencetak surat suara.
Namun Viryan tidak bisa menjelaskan apa ciri-ciri tersebut karena sifatnya rahasia.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.