Litbang Kompas: Jokowi-Amin Masih Sangat Tangguh di Jateng dan DIY
Pasangan petahana Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin masih kuat di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dalam Pilpres 2019.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
Dalam hitung cepat kali ini, Litbang Kompas mengambil sampel 2.000 TPS terpilih di seluruh Indonesia.
Pengambilan 2.000 sampel dilakukan dengan pertimbangan target toleransi kesalahan (margin of error), kemampuan sumber daya yang ada, dan biaya.
Dengan pengambilan 2.000 TPS sampel dan tingkat kepercayaan 99 persen, simpangan kesalahan untuk setiap provinsi diperkirakan kurang dari 1 persen.
Baca: Gagal di Pemilu, Caleg Ini Hampir Nekat Jual Ginjalnya Karena Utang Dana Kampanye hingga Rp 500 Juta
TPS sampel yang sudah ditentukan diperiksa kembali dengan data pemilih terdaftar yang dikeluarkan KPU tiap-tiap daerah. Jadi, semua TPS sampel tervalidasi dan benar sesuai dengan daftar pemilihnya.
Begitu juga dengan data yang diperoleh di lapangan. Semua data yang masuk akan divalidasi kembali sehingga diharapkan tidak terjadi kesalahan nonteknis dan kesalahan akibat kelalaian manusia.
Selain hitung cepat, rangkaian kegiatan riset yang diselenggarakan Kompas pada pemilu kali ini adalah survei pasca-pemilihan. Berbeda dengan hitung cepat, survei ini dilakukan untuk melihat gambaran perilaku pemilih, antara lain kencenderungan arah pilihan dan alasan responden memilih pasangan calon atau parpol tertentu.
Survei ini dilaksanakan dengan mewawancarai pemilih seusai melakukan pemilihan di TPS. Jumlah pemilih yang akan diwawancarai untuk setiap TPS adalah empat orang. Jadi, total responden untuk survei ini akan berjumlah 8.000 orang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.