Unggul di Hasil Quick Count, Jokowi Ungkap Alasannya Tak Lakukan Deklarasi Kemenangan
Unggul di Hasil Quick Count, Jokowi Ungkap Alasannya Tak Lakukan Deklarasi Kemenangan
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan porsentase suara lebih unggul dibandingkan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Hal tersebut berdasarkan hasil quick count dari beberapa lembaga survei.
Meskipun unggul berdasarkan hasil quick count namun Jokowi tidak melakukan deklarasi kemenangan.
Lewat acara Live Event Pemimpin Terpilih di Metro TV News, Jokowi mengungkapkan alasannya terkait hal tersebut.
• Aliansi Relawan Jokowi-Amin (ARJA) Klaim Jokowi-Amin Unggul 55% di Sulteng
• Setelah Pencoblosan Selesai, Jokowi Mengaku Ingin Bertemu Prabowo, Ini Alasannya
"Kemarin itu pernyataan bapak tidak soal kemenangan, klaim kemenangan, euforia kemenangan dan lain-lain. Itu kenapa pak?" tanya presenter Aviani Malik, dikutip dari Kanal YouTube Metrotvnews.
"Karena yang pertama quick count itu baru berjalan kemarin kira-kira 70% jadi kita jangan mendahului lah sebuah kehendak."
"Meskipun sekarang ini quick count sudah 100% dan memenangkan Jokowi-Maruf Amin 54,5% dan Prabowo-Sandi 45,5% tetapi kita harus sabar."
"Harus sabar menunggu hasil penghitungan resmi real acount dari KPU sebagai penyelenggara pemilu."
"Harus kita tunggu dari hasil penghitungan KPU," ungkap Jokowi.
• Prabowo Deklarasikan Diri sebagai Presiden 2019-2024 hingga Mengaku Miliki Bukti Kecurangan Pemilu
• Alumni 212 Akan Menggelar Acara di Monas untuk Rayakan Perolehan Suara Prabowo-Sandi
Jokowi juga mengungkapkan bahwa akurasi quick count mencapai 99%.