Doa Niat Puasa Ramadan dan Niat Sholat Tarawih Berikut Terjemahannya
Sebelum bulan Ramadan tiba, ada baiknya kita mengingat kembali bacaan niat puasa hingga niat sholat tarawih di malam hari.
Editor: Choirul Arifin
Yang diperkenankan mengqadha puasa adalah yang terkena udzur syar'i.
"Yang mendapatkan udzur adalah sakit dan tidak kuat berpuasa, atau sedang dalam bepergian (musafir), wanita haidh atau nifas, atau dalam keadaan hamil dan menyusui," ujar Ustadz Alwi seperti dikutip TribunJakarta.com.
Penjelasan tersebut sesuai dengan ayat di kitab suci Al-quran adalah:
وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ
“Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al Baqarah: 185)
Namun Ustad Alwi menyampaikan bahwa jika terlewat hutang Ramadhan sebelumnya sampai dengan Ramadhan lagi belum digantikan, maka menurut madzhab Syafii adalah dengan selain Qadha juga terkena fidyah satu mud setiap harinya.
Jika terlambat setahun maka ditambah lagi satu mud. Hitungan satu mud adalah kurang dari satu liter beras.
Maka kira kira dalam satu hari ukurannya adalah satu liter beras. Jika terlambat dua tahun maka setiap harinya ditambah dua mud.
Soewidia Henaldi/Tribunnews Bogor
Artikel ini tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Sambut Ramadan, Ini Bacaan Niat Puasa dan Niat Sholat Tarawih Lengkap Berikut Terjemahannya