Bawaslu Cek Dua Ruangan Terlarang di Gedung KPU RI, Begini Penampakannya
Ketua Bawaslu RI Abhan dan Anggotanya Mochammad Afifuddin bersama ketua KPU RI Arief Budiman meninjau ruangan pemantauan data dan informasi Situng
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua perwakilan Bawaslu RI menyambangi kantor KPU RI untuk meninjau langsung ruangan pemantauan data dan informasi Situng serta ruang penampungan server pengolahan data milik KPU.
Ketua Bawaslu RI Abhan mengajak serta Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin.
Mereka diterima Ketua KPU RI Arief Budiman.
Arief kemudian mengantar mereka menuju satu ruangan.
Baca: Caleg Gagal Gusur Rumah Pasangan Lansia Usai Tak Terpilih dalam Pemilu 2019
Abhan dan Afifuddin diajak masuk ke dalam sebuah ruangan yang terletak di sisi barat Gedung lantai 1, tak jauh dari masjid KPU RI.
Ketika pintu dibuka, nampak ruangan persegi dengan luas sekitar 6 x 6 meter.
Awak media tak diperkenankan masuk, hanya sebatas mengambil gambar dari pintu yang sengaja dibuka.
Baca: Pamer Kemesraan di Pesta Ulang Tahun Sahabat, Aming dan Evelyn Rujuk?
Di dalam ruangan, terpasang sebuah papan tulis putih besar yang seakan menjadi highlight utama ruangan tersebut.
Di atas papan tulis itu, terlihat coret-coretan membentuk hierarki sebuah struktur.
Namun, tidak jelas apa yang digambarkan dalam hierarki itu.
Baca: Bengkulu 100% Ini Selisih Suara Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi dan Sebaran Menang Kalah di Sumatera
Sementara di atas meja panjang yang menempel pada dinding, tertanam enam buah perangkat komputer.
Pada dinding sisi kanan ruangan, juga terpasang tiga monitor besar warna hitam dengan background senada.
Monitor-monitor itu menampilkan sebuah informasi grafik.
Abhan dan Afifuddin menatap serius layar-layar itu.
Arief yang berada dibelakang mereka, maju empat langkah mendongakkan kepalanya.
Seakan menegaskan informasi yang tertera pada monitor besar tadi.
Usai menghabiskan waktu sekitar dua menit, kemudian mereka berjalan menuju ruangan berikutnya.
"Yuk yuk ke sana (ruang berikutnya)," ajak Arief Budiman kepada awak media, di lokasi, Jumat (26/4/2019).
Ketiganya lalu berjalan lurus ke arah timur menyusuri lorong.
Baca: Jungkook BTS Akhirnya Mau Dipanggil Oppa setelah Bertahun-tahun Selalu Protes Tak Suka
Mereka berhenti di dekat lift.
Di sebelah kiri lift itu, ada sebuah pintu yang tersemat akses kontrol sidik jari dengan tanda peringatan pada daun pintu bagian depan "Yang Tidak Berkepentingan Dilarang Masuk".
Ketika pintu tersebut dibuka, berjarak 4 meter di depannya, kembali ditemui pintu warna keabu-abuan.
Ternyata di dalamnya menampung rak-rak server warna hitam pekat setinggi 2 meter.
Kabel-kabel kombinasi warna putih dan biru terlihat menumpuk di atas rak server itu.
"Ini server yang selama ini diisukan ada di luar negeri," ucap Arief Budiman kepada dua perwakilan Bawaslu RI, saat meninjau ruangan server.
Untuk menginjakkan kaki ke ruangan ini, Arief, Afifuddin dan Abhan harus lebih dulu melepaskan alas kaki.
Baca: Pengamat: Masih Jauh PAN Akan Bergabung dengan Koalisi Jokowi
Nampak terlihat Arief menjelaskan segala isi ruangan tersebut kepada Abhan dan Afifuddin.
Hal itu terlihat dari gerakan tangan sang Ketua KPU RI.
Seusai tinjauannya yang tak kurang dari 2 menit, ketiganya kemudian lanjut melihat langsung ruang para petugas IT KPU yang berada di lantai 2 Gedung.
Dari sini, awak media tak diperkenankan mengikuti mereka.
Setelah menyudahi seluruh rangkaian kegiatan tinjauan, Abhan menjelaskan bahwa kedatangan mereka ke Kantor KPU RI guna memastikan rekomendasi mereka terkait perbaikan dalam proses input data C1 ke dalam Situng.
Katanya, ia puas dengan kerja tim KPU yang merespon baik dengan menindaklanjuti rekomendasi mereka.
"Kami sudah ditunjukan kepada tim yang mengerjakan itu dan respon baik, bahwa apa yang kami harapkan sudah ditindaklanjuti KPU," ungkap Abhan.