Terduga Teroris di Bekasi Baru Seminggu Tempati Kios yang Sudah Lama Kosong, Begini Gerak-geriknya
Terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri baru menempati kios di Babelan, Kabupaten Bekasi sekitar satu minggu.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Densus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris di sebuah bangunan kios di Jalan Pasar Babelan, Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (4/5/2019).
Maryani warga yang tinggal dekat lokasi pengrebekan terduga teroris tersebut mengaku melihat penggerebekan yang dilakukan anggota kepolisian.
Kejadian tersebut terjadi, Sabtu (4/5/2019) dini hari.
Baca: Hendak Ditangkap, Dua Terduga Teroris di Bekasi Meledakkan Diri
Maryani saat itu melihat sejumlah personil kepolisian dengan senjata lengkap menggerebek lokasi kejadian.
"Saya baru tahu pas mau pagi, udah banyak polisi ramai dari Densus," kata Maryani, Minggu (5/5/2019).
Dia menjelaskan, kios tempat penggerebekan terduga terorisi itu sudah lama kosong.
Sejak satu minggu lalu, dua orang pemuda memang nampak beraktivitas di kios tersebut.
"Paling baru seminggu ditempatin lagi sebelumnya kosong udah lama, dulu pernah jadi tempat jualan kusen, bengkel, tapi abis itu kosong aja," jelas dia.
Baca: Satu Teroris Tewas Ditembak saat Penggerebak di Bekasi
Terduga teroris yang sempat mendiami kios kosong tersebut kata Maryani cenderung tertutup tidak pernah terlihat beraktivitas atau bersosialisasi dengan warga sekitar.
"Aktivitasnya enggak ada, kalau siang juga ketutup malam juga ketutup cuma ada yang tinggal di situ aja," ungkap dia.
Adapun untuk ciri-ciri terduga teroris yang mendiami kios kosong itu memiliki perawakan tinggi sedang, umur sekira 30 tahunan.
Baca: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Jamaah Ansharut Daulah, Satu di Tegal, Dua di Bekasi
"Masih pada muda mas, cowo semua cuma jarang keliatan si saya aja yang deket satu baru sekali aja ngeliat," ucap dia.
Adapun kejadian penggerebekan kemarin kata Maryani sempat membuat geger warga.