Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNN Gagalkan Penyelundupan Ganja Melalui Jasa Ekspedisi

Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap penyelundupan narkotika jenis ganja jaringan Aceh-Medan-Jakarta.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in BNN Gagalkan Penyelundupan Ganja Melalui Jasa Ekspedisi
Tribunnews.com/ Glery Lazuardi
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap penyelundupan narkotika jenis ganja jaringan Aceh-Medan-Jakarta. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap penyelundupan narkotika jenis ganja jaringan Aceh-Medan-Jakarta.

Upaya pengiriman narkotika itu dilakukan melalui jasa ekspedisi.

Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari, mengonfirmasi upaya pengungkapan kasus narkotika tersebut.

Dua pelaku, Ardi dan Ipul, selaku kurir, diamanakan di satu unit tempat kos di Jalan Bungur No. 4, RT/RW 03/11, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (6/5/2019) sekira Pukul 21.00 WIB.

Baca: Sandiaga Uno: Prabowo Bukan Diktator, Tidak Bisa Beri Perintah Pendukungnya Lakukan People Power

"Dari hasil penggeledahan didapat barang bukti di duga ganja sebanyak 2 buah peti yang berisi ganja kering seberat 400 Kilogram," kata Arman, dalam keterangannya, Selasa (7/5/2019).

Deputi Berantas BNN Arman Depari saat ditemui awak media seusai pemusnahan barang bukti sabu di Kantor BNN, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Deputi Berantas BNN Arman Depari saat ditemui awak media seusai pemusnahan barang bukti sabu di Kantor BNN, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur. (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI)

Dia menjelaskan, upaya pengungkapan kasus itu berawal saat petugas menerima informasi pada Minggu (5/5/2019) sekitar pukul 22.00 WIB, ada pengiriman narkotika jenis ganja yang dikirimkan dari Medan tujuan Depok melalui jasa ekspedisi.

Berita Rekomendasi

"Ganja tersebut di masukan ke dalam peti dan di cat atau dicoret-coret dengan pilok untuk meninbulkan aroma baru dapat mengelabui petugas dan tidak tercium anjing pelacak (K9,-red)" kata dia.

Baca: Majelis Hakim Kabulkan Gugatan Warga Terhadap Lurah Cantik Pademangan Barat

Selama perjalanan, kata dia, paket itu sempat singgah di PT TAM Cargo, kemudian pada tanggal 6 Mei 2019 sekitar pukul 12.00 siang paket tersebut diantarkan oleh kurir PT TAM Cargo ke alamat Jl. Bungur No. 4 Kota Depok, dengan nama penerima Rudy Winata.

"Setelah dilakukan penyelidikan sekitar pukul 21.00, tim BNN melakukan penangkapan terhadap target penerima di alamat tersebut yang ternyata adalah sebuah Kost," ujarnya.

Baca: Gerindra Pastikan Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Gagal Lolos ke Senayan

Dari upaya pengungkapan kasus itu, petugas turut mengamankan barang bukti, berupa dua buah peti kayu yang masing-masing berisikan narkotika jenis ganja, seberat total +/- 400 Kg, satu unit motor Honda Scoopy, dan dua unit handphone.

Selain menyita barang bukti, aparat juga mengamankan kedua tersangka dan tiga orang saksi.

Tersangka dan barang bukti dibawa ke kantor pusat BNN untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

Musnahkan ladang ganja

Badan Narkotika Nasional (BNN)sebelumnya melakukan pemusnahan ladang ganja.

Pemusnahan ladang ganja tersebut tersebut merupakan kali ke tiga yang dilakukan BNN sepanjang tahun 2019 dengan total ladang yang berhasil ditemukan sebanyak 4,5 hektar.

“Kali ini tim BNN berhasil mengidentifikasi keberadaan dua titik ladang ganja pada ketinggian 235 MDPL dan 205 MDPL di kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh," ujar Direktur Narkotika Alami Deputi Pemberantasan BNN, Victor J Lasut dalam keterangan yang diterima tribunnews.com, Jumat (3/5/2019).

Ada pun titik pertama ladang ganja berada pada koordinat 5.496927º 95.490552º dengan luas ladang 6.800 meter persegi.

Sementara titik kedua seluas 8.200 meter persegi pada koordinat 5.494171º 95.489812º.

Baca: Pengamat: Masih Jauh Pertemuan AHY dengan Jokowi Dikaitkan dengan 2024

Tinggi pohon ganja yang berhasil ditemukan cukup variatif mulai dari 30 cm sampai dengan 340 cm dengan tingkat kerapatan tanaman sekitar 1 hingga 4 batang ganja permeter persegi.

Total tanaman ganja yang berhasil dibabat tim BNN sebanyak 60.000 batang.

ladang ganja 2
Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali melakukan pemusnahan ladang ganja di Aceh.

Setiap satu batang ganja dapat menghasilkan ganja basah dengan berat mencapai 253 gram.

Sehingga, total ganja basah yang berhasil dimusnahkan diperkirakan sebanyak 15 ton.

Baca: Pemindahan Ibu Kota Perlu Perencanaan Matang

Terungkapnya kasus penanaman ganja ini didapat dari kegiatan penyelidikan yang dilakukan tim BNN.

Dibutuhkan waktu selama satu minggu untuk bisa mengungkap kasus penanaman ganja tersebut.

Dipimpin langsung Victor J Lasut, Tim gabungan melakukan penelusuran.

Sebanyak 107 personel dikerahkan.

Butuh waktu sekitar 2 jam dari Kota Banda Aceh untuk tiba di titik pendakian.

ladang ganja 1
Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali melakukan pemusnahan ladang ganja di Aceh.

Medan yang cukup berat harus dilalui dengan jarak tempuh sekitar 2 jam berjalan kaki.

Pemusnahan ini buah kerjasama antara BNN dengan TNI, Polri, dan beberapa unsur masyarakat, salah satunya akademisi dari Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

“Atas nama Badan Narkotika Nasional, saya ucapkan terima kasih kepada jajaran TNI, Kepolisian serta unsur masyarakat atas sinergitas yang telah terjalin dalam peaksanaan kegiatan ini” ujar Victor saat diwawancarai.

ladang ganja 3
Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali melakukan pemusnahan ladang ganja di Aceh.

BNN berharap dengan dilakukannya pemusnahan ladang ganja ini, masyarakat Aceh semakin peduli bahwa hingga saat ini penanaman dan peredaran gelap ganja di larang di Indonesia.

Sesuai dengan Pasal 111 ayat (2) Undang undang No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas