Berita Terbaru Hasil Real Count KPU Pileg 2019 Rabu 8 Mei, PDI-P Kokoh Teratas, Data Masuk 34,51 %
Berita terbaru hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, Rabu (8/5/2019) tersaji di sini.
Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
Berita terbaru hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, Rabu (8/5/2019) tersaji di sini.
TRIBUNNEWS.COM - Berita terbaru hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, Rabu (8/5/2019) tersaji di sini.
Berdasarkan hasil real count terbaru, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) masih berada di posisi teratas.
Hasil real count terbaru KPU Pileg 2019 ini diupdate pada Rabu pukul 16.00 WIB.
Hasl real count terbaru ini bersumber dari data masuk 280.755 TPS atau sebesar 34,518 persen.
Sekedar catatan, hasil real count terbaru pada Rabu ini bukan hasil final karena hasil final Pileg 2019 didasarkan pada penghitungan resmi dari KPU.
Berada di urutan teratas, PDI-P memperoleh 20,11 persen suara.
Di peringkat kedua, terdapat Partai Golkar dengan suara sebesar 13,22 persen.
Di urutan ketiga terdapat Partai Gerindra dengan perolehan 11,78 persen.
Adapun di urutan keempat masih ditempati Partai Nasdem dengan memperoleh 9,62 persen suara.
Disusul Partai Demokrat dengan raihan 8,11 persen.
Di bawah Demokrat terdapat PKS dan PKB yang posisinya saling mengancam.
PKB memperoleh 8,58 persen, sementara PKS mendapatkan 7,28 persen.
Sementara PAN dan PPP menjadi dua partai terakhir yang mendapatkan suara di atas batas ambang parlemen 4 persen.
PAN memperoleh 7,05 persen, sedangkan PPP meraih 4,2 persen.
Detail posisi peringkat parpol Pileg 2019 berdasar real count terbaru KPU bisa anda lihat di gambar di bawah ini:
Berikut perolehan lengkap parpol di Pileg 2019 berdasar real count KPU:
1. PDI-P : 20,11 persen.
2. Partai Golkar: 13,22 persen
3. Partai Gerindra: 11,78 persen
4. Partai NasDem :9.62 persen
5. Demokrat: 8,11 persen
6. PKB: 8,58 persen
7. PKS: 7,28 persen
8. PAN: 7,05 persen
9. PPP: 4,2 persen
10. Perindo: 2,7 persen
11. Berkarya: 2,18 persen
12. Hanura: 1,78 persen
13. PSI: 1,71 persen
14. PBB: 0,85 persen
15. Partai Garuda: 0,56 persen
16. PKPI: 0,3 persen.
Di laman pemilu 2019.kpu.go,id, anda juga bisa melihat rincian suara parpol per wilayah atau dapil.
Selengkapnya real count KPU Pileg 2019 bisa anda akses di tautan ini: Link
(Catatan: Real count diupdate setiap saat sehingga datanya bisa berubah-ubah setiap waktu)
Golkar dan Gerindra Berebut Posisi Runner Up Pileg 2019
Berdasarkan quick count Litbang Kompas, pemenang Pemilu 2019 diperkirakan adalah PDI-P.
Hal ini sejalan dengan real count sementara KPU yang menempatkan PDI-P di peringkat teratas.
Selisih suara dengan partai di peringkat kedua pun relatif cukup jauh.
Sementara, posisi runner up Pileg 2019 masih menjadi misteri.
Saat ini, Golkar berada di posisi kedua.
Sedangkan Partai Gerindra diperingkat ketiga.
Namun, bila mengacu quick count Pileg 2019 Litbang Kompas, Partai Golkar di urutan ketiga, sedangkan Partai Gerindra di urutan kedua.
Hasil resmi untuk melihat siapa partai posisi kedua masih harus menunggu penghitungan resmi dari KPU selesai.
Berikut perolehan sementara Pileg 2019 berdasarkan hasil quick count Litbang Kompas Senin (22/4/2019) pukul 16.51 WIB dengan data masuk 92,80 persen:
1. P-DIP: 19,97 persen
2. Partai Gerindra: 12,84 persen
3. Partai Golkar: 11,89 persen
4. PKB: 9,27 persen
5. PKS: 8,62 persen
6. Partai Nasdem: 8,27 persen
7. Partai Demokrat: 8,03 persen
8. PAN: 6,62 persen
9. PPP: 4,60 persen
10. Perindo : 2,85 persen
11. Partai Berkarya: 2,12 persen
12. PSI: 2,07 persen
13. Partai Hanura: 1,35 persen
14. PBB: 0,75 persen
15. Partai Garuda: 0,52 persen
16. PKPI: 0,23 persen
Partai Golkar Optimis Dua Besar Pemenang Pileg 2019
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto optimis Golkar dapat memenuhi target dan masuk dua besar pemenang Pileg 2019.
Dirinya yakin membawa Golkar mencapai target yang diharapkan, yaitu masuk dua besar kursi di parlemen.
"Partai Golkar mengimbau agar terus mengawal hasil perhitungan suara baik di daerah maupun nasional."
"Pengawalan dan pengawasan hasil ini penting agar tidak terjadi defiasi antara amanat rakyat dan hasil pemilu," kata Airlangga kepada wartawan di Jakarta, Jumat (26/4/2019) dikutip dari Tribunnews.com.
(Tribunnews.com/Daryono)