Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari ke Lima Puasa, Harga Cabai Rawit di Gorontalo Berangsur Normal

Kenaikan harga cabai rawit di Gorontalo pada tiga hari awal puasa merupakan fenomena sesaat. Dilaporkan sebelumnya pernah menyentuh Rp 120 ribu per kg

Editor: Content Writer
zoom-in Hari ke Lima Puasa, Harga Cabai Rawit di Gorontalo Berangsur Normal
Kementan
Ilustrasi penjualan cabai di pasar Gorontalo. 

Harga Cabai Rawit di Kab Bone Bolango

Kepala BPP Kec Bonepantai Kabupaten Bone Bolango, Zulkifly menyampaikan sudah dua hari terakhir ini harga cabai rawit di tingkat petani mulai turun.

Cabai rawit varietas dewata Rp 45 ribu per kg yang semula Rp 55 ribu per kg, cabai rawit varietas Malita FM Rp 65 ribu per kg yang semula Rp 80 ribu per kg.

"Fenomena kenaikan ini disebabkan buruh petik fokus menjalankan ibadah puasa. Selain itu cuaca sangat panas dan petani mengurangi jam bekerja di ladang," tutur Zulkifly

Ketua Kelompok Tani Maju Bersama di Kecamatan Bonepantai Kabupaten Bone Bolango, Afris yang sekaligus penerima bantuan APBN Kawasan Cabai 2019 menegaskan perlu adanya perubahan paradigma konsumen di Gorontalo.

"Jangan tergantung mengkonsumsi cabai rawit varietas Malita FM yang harganya lebih mahal, padahal di lapangan ada varietas Dewata yang secara ekonomis lebih menguntungkan dan harga lebih murah dan disukai konsumen Manado. Saat harga normal di tingkat petani cabai rawit varietas dewata sekitar Rp 20-30 ribu per kg dan varietas malita FM 40 ribu per kg," ujar Afris.

Rencana Operasi Pasar

Berita Rekomendasi

Dinas Pertanian bersama Disperindag Provinsi Gorontalo selama bulan puasa berencana melakukan operasi pasar murah.

"Rencananya dilaksanakan mulai 9 - 11 Mei dan 23 - 25 Mei 2019 di TTIC dilanjut di 10 titik di seluruh Kab/Kota Provinsi Gorontalo mulai 16 - 30 Mei 2019, sekalian safari ramadhan Gubernur Provinsi Gorontalo," ujar Plh Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Momy Igirisa.

Momy menyampaikan jajarannya mendukung program operasi pasar yang dilakukan Dinas Pangan bersama Disperindag Provinsi Gorontalo, dengan menyuplai produk hortikultura yang dibutuhkan dan menyebabkan inflasi, seperti cabai rawit merah dari kelompok tani binaan.

Momy turut menyampaikan, cabai rawit yang sangat disukai di Gorontalo adalah varietas lokal Malita FM.

"Malita FM terkenal sangat pedas dan tahan lama serta sudah terdaftar di Kementan, orang Gorontalo sangat menyukai yang pedas - pedas untuk berbagai masakan," ujar Momy Igirisa. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas