"Tapi ketika kita minta supaya dia pindah, kita tawarkan ke kamar tipe President Suite, dia itu nggak mau," lanjutnya.

"Jadi kita itu bingung, kok dia itu nggak mau, sangat sangat sederhana, jadi ya kita (ikuti yang dia mau)," jelasnya lagi menirukan gayanya melongo saat dengar permintaan Jokowi.

Tungneso membongkar alasan mengapa Jokowi memilih menolak kamar yang telah khusus dipersiapkan untuknya.

"Dia itu cuma bilang 'terlalu besar, terlalu besar buat saya, hotelnya besar, ndak biasa terlalu besar, saya yang kecil saja' gitu dia ngomongnya," cerita Tungneso sambil menirukan gaya Jokowi.

Tungneso lalu mulai berjalan menyusuri koridor bersama Rico Huang untuk masuk ke kamar milik Jokowi.

"Jadi kamar 11-22 itu selalu full karena mungkin memang orang mau napak tilas di kamar bekas Jokowi," terangnya.

Rico Huang bersama tim kemudian masuk ke kamar bekas Jokowi yang memang terlihat seperti kamar hotel pada umumnya.

Tak ada fasilitas mewah yang secara khusus dipersiapkan dalam kamar tersebut.

"Jadi memang dia itu (Jokowi), memang mau berada di kamar yang sama yang dipakai banyak orang di hotel ini saja," terangnya lagi.

Terlihat dalam kamar tersebut ada ruang tamu khusus dengan sofa besar berwarna abu.

Di bagian kamar utama ada kasur double bed yang langsung menghadap pemandangan Kota Surabaya dari ketinggian tertentu.

Kamar itu terdiri dari satu kamar mandi tamu di bagian luar, kamar mandi di bagian dalam kamar, ruang tamu yang gabung dengan ruang TV.

Kamar tersebut menurut pantauan TribunJatim.com memang tidaklah seluas kamar bertipe President Suite yang ditunjukkan dalam vlog Rico Huang.

Berita ini telah tayang di Surya dengan judul: Cerita Jokowi Sewa Kamar Hotel Lokal, Bocor Permintaan Presiden yang Buat Bos Hotel Sampai Melongo