IKB UI Dorong Bentuk Pansus Kematian Ratusan KPPS
Kunjungan ini dilakukan untuk melaporkan dugaan kecurangan Pemilu 2019 serta kematian beberapa anggota KPPS.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Advokasi Hukum Ikatan Keluarga Alumni Universitas Indonesia (IKB-UI), Djudju Purwantoro, mengungkapkan pihaknya bakal menyambangi Wakil Ketua DPR pada siang ini.
Kunjungan ini dilakukan untuk melaporkan dugaan kecurangan Pemilu 2019 serta kematian beberapa anggota KPPS.
Namun Djudju tidak merinci sosok Wakil Ketua DPR yang bakal ditemui IKB UI.
"Kita bakal diterima di DPR dengan beberapa Wakil Ketua DPR. Kita juga ingin melaporkan persoalan utama kecurangan pemilu di 2019 ini. Termasuk juga kita laporkan akibat kematian yang terjadi dari sekitar lebih dari 200 orang," tutur Djudju di Kantor Komnas HAM, Jln Latuharhary, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).
Baca: Tak Hadiri Pemeriksaan, Lieus Sungkharisma Masih Cari Pengacara
Djudju mengungkapkan pihaknya bakal mendorong DPR untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu. Selain itu, mereka bakal meminta DPR menuntut pemerintah membuat tim pencari fakta.
"Ya salah satu tuntutan kami untuk membentuk pansus serta tim pencari fakta," ujar Djudju.
Seperti diketahui, belasan orang yang tergabung dalam IKB UI menyambangi kantor Komnas HAM di Jln Latuharhary, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).
Mereka mendesak Komnas HAM mengusut kasus kematian ratusan petugas KPPS di beberapa wilayah.