Forum Pemuda Peduli Demokrasi dan Konstitusi Minta Peserta Pemilu Siap Menang-Kalah
Mereka sempat meneriakkan penolakan terhadap people power beberapa kali seraya mengibarkan bendera merah putih
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pemuda dari Forum Pemuda Peduli Demokrasi dan Konstitusi menolak adanya aksi 'people power' sebagai cara menyikapi hasil Pemilu 2019.
Pantauan Tribunnews.com, mereka melakukan aksi unjuk rasa di depan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Kamis (16/5).
Terlihat pemuda-pemudi yang membawa spanduk besar bertuliskan 'Forum Pemuda Peduli Demokrasi dan Konstitusi menolak aksi people power'.
Ada pula yang membawa papan bertuliskan 'Tolak Tindakan Inkonstitusional' atau 'Ramadhan Perbanyak Ibadah Bukan Fitnah'.
Mereka sempat meneriakkan penolakan terhadap people power beberapa kali seraya mengibarkan bendera merah putih.
Baca: Bara Hasibuan: PAN Tidak Ikut Gerakan People Power Amien Rais
Koordinator Aksi dari forum tersebut, Rahmat Ali Mony, mengatakan aksi turun ke jalan menentang pemerintah itu dinilai sangat bertentangan dengan semangat demokrasi.
"People power untuk tolak hasil pemilu ialah gerakan inkonstitusional," ujar Rahmat, di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2019).
Ia menilai aksi people power berpotensi menimbulkan anarkisme dan berpeluang menjadi ajang adu kekuatan antar kedua kubu. Baik itu yang menerima maupun menolak keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI).
"Ini jelas bertentangan dengan prinsip demokrasi dan negara hukum," kata dia.
Selain taat hukum dan menjunjung demokrasi, ia juga meminta peserta pemilu harus siap kalah atau menang.
Karena dua hal itu, kata dia, merupakan konsekuensi dari pesta demokrasi yang sesungguhnya sudah menjadi komitmen sejak awal penyelenggaraan pemilu.
"Sikapi hasil pemilu dengan bijak. Kita harapkan peserta pemilu menerima hasil yang telah diputuskan KPU yang memang sah dan konstitusional," imbuhnya.
Baca: Novel Bamukmin Bongkar Beda People Power & Kedaulatan Rakyat, Ace Hasan-Aria Bima Kompak Lakukan Ini
Lebih lanjut, Rahmat menyarankan bagi pihak yang tak puas dengan kinerja penyelenggara pemilu, agar menempuh jalur yang sesuai koridor konstitusi. Yakni melalui Mahkamah Konstitusi (MK).
"Mari kita jaga kerukunan dan persatuan bangsa. Mari kita hiasi Ramadan ini dengan memperbanyak silaturahmi, amal kebajikan dan menyetop narasi-narasi yang memecah belah bangsa," tandasnya.