Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Kasus Ani Hasibuan, Dokter yang Persoalkan Kematian Anggota KPPS dan Dilaporkan ke Polisi

Polisi panggil Ani Hasibuan karena diduga melakukan sejumlah tindak pidana sebagaimana dilaporkan seorang warga bernama Carolus Andre Yulika.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in UPDATE Kasus Ani Hasibuan, Dokter yang Persoalkan Kematian Anggota KPPS dan Dilaporkan ke Polisi
photocollage/wartakotalive.com/kompas.com
Dokter Ani Hasibuan dan surat panggilan yang seolah-olah berasal dari Polda Metro Jaya 

Rencananya, pemeriksaan terhadap Ani dijadwalkan hari ini, Jumat (17/5/2019). 

Namun, Ani Hasibuan mangkir dari panggilan karena alasan sakit.

Baca: TKN Temukan 4 Kejanggalan Data Kecurangan Pemilu Versi BPN

Berikut perkembangan terbaru dari kasus Ani Hasibuan sebagaimana dirangkum Tribunnews.com, Jumat (17/5/2019):

1. Mangkir karena Sakit

Ani Hasibuan tidak memenuhi panggilan penyidik dengan alasan sakit.

Dikutip dari Kompas.com, sedianya, pemanggilan Ani diagendakan pada Jumat (17/5/2019) ini pukul 10.00 oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Ia dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai saksi dugaan penyebaran ujaran kebencian.

Berita Rekomendasi

Surat panggilan itu terdaftar dengan nomor S.Pgl/1158/V/RES.2.5./2019/Dit Reskrimsus.

"Hari ini panggilan itu tidak bsa kami penuhi karena klien kami dalam kondisi sakit. Jadi, pagi ini kami meminta ke penyidik Polda Metro Jaya untuk melakukan pemundaaan pemeriksaan klien kami," kata kuasa hukum Ani, Amin Fahrudin di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat.

Amin menyebut kliennya saat ini sedang beristirahat di rumah.

"Sakitnya itu karena terlalu over secara fisik, mungkin beliau kelelahan. Saat ini, ibu Ani sedang di rumah, bukan perawatan rumah sakit," ujarnya.

2. Berencana Laporkan Sebuah Situs Berita

Ani Hasibuan berencana melaporkan situs berita, tamshnews.com, ke pihak kepolisian terkait pemberitaan yang dinilai merugikan pihaknya.

Melalui kuasa hukumnya, Amin Fahrudin, Ani membantah telah membuat pernyataan di situs tersebut terkait kematian massal ratusan petugas KPPS.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas