Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politisi Gerindra Cecar Mantan Kepala BAIS TNI Saat Debat Soal Video Ajakan Aksi 22 Mei

Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) Soleman B Ponto tampak berdebat dengan Juru Bicara BPN, Riza Patria.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Politisi Gerindra Cecar Mantan Kepala BAIS TNI Saat Debat Soal Video Ajakan Aksi 22 Mei
Youtube Kompas TV
Riza Patria - Soleman Ponto. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berada dalam program acara yang sama, mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) Soleman B Ponto tampak berdebat dengan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ahmad Riza Patria.

Dalam acara Rosi Kompas Tv, mulanya Rosiana Silalahi selaku pembawa acara membahas mengenai beredarnya video dugaan rencana aksi makar yang akan dilakukan 22 Mei 2019 mendatang.

"Banyak seruan-seruan di media sosial supaya tak percaya dengan hasil KPU. Ada juga seruan rencana untuk mengepung KPU yang bisa dikatakan sebagai makar."

 "Di video yang beredar terdapat seruan seorang pria yang menyatakan 'nanti kalau tanggal 22 diumumkan, kalau Jokowi menang, yang kita lakukan kita tutup dulu KPU, tutup. Tutup. Kemudian mungkin ada yang tutup Istana dan DPR', apa ini bisa dianggap berbahaya?" tanya Rosi.

Soleman Ponto lantas mengatakan video dugaan rencana makar itu belum berisikan mengajak masyarakat, hanya membeberkan sebuah rencana.

"Itu belum mengajak. Tetapi kalau sudah rencana misalnya orang udah turun ke jalan kemudian mari-mari kita laksanakan. Sedangkan di video tersebut hanya baru memulai dan belum mengajak sehingga diawasi saja dahulu," papar Soleman Ponto.

"Sekarang pertanyaannya ini adalah suatu serius atau bagaimana? Apakah dibutuhkan seorang tokoh besar atau siapapun untuk mengatakan hal tersebut dan massa mau mendengarnya?" tanya Rosi.

Baca: Istri Mendiang Bani Seventeen Temukan Pesan di Buku Harian Suami, Isinya Bikin Terharu

Berita Rekomendasi

Soleman Ponto mengatakan, hal tersebut bergantung dari massa yang berada di belakang sosok pria yang membeberkan dugaan rencana makar.

Kendati demikian, Riza Patria tampak tak setuju dengan pendapat Soleman Ponto.

"Kuatlah massanya bang," ungkap Riza Patria.

"Kalau massanya patuh dan taat maka patut dipertimbangkan. Tetapi saya yakin massa yang lebih banyak itu patuh ke pemerintah daripada rencana ini," papar Soleman Ponto.

Baca: Vicky Prasetyo Mengaku Anaknya Merasa Malu dengan Sensasi Kisah Percintaannya

Baca: KPU Tak Minta Pengamanan Spesial saat Pengumuman Hasil Rekapitulasi Pemilu 2019

Baca: TERBARU Hasil Real Count KPU Jokowi vs Prabowo, Pukul 17.00 Data Masuk Nyaris 90%

Baca: Polisi Bilang Pak Jenggot Ahli Rakit Bom, Begini Kata Keluarganya

Baca: Indonesia Enggan Ulang Memori Buruk Dua Tahun yang Lalu

Mendengar penjelasan itu, Riza Patria beraksi dan memberi "klarifikasi".

Riza Patria bahkan menyinggung soal Amien Rais dan Eggi Sudjana.

"Ini abang tidak adil. Abang bilang 'kalau udah persiapan percobaan dibilang makar', tetapi sekarang ketika dipertontonkan video tersebut abang bilang belum."

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas