Politisi Gerindra Cecar Mantan Kepala BAIS TNI Saat Debat Soal Video Ajakan Aksi 22 Mei
Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) Soleman B Ponto tampak berdebat dengan Juru Bicara BPN, Riza Patria.
Editor: Malvyandie Haryadi
"Itu lebih berbahaya dari Eggi Sudjana dan Amien Rais," ungkap Riza Patria seraya emosi.
"Belum kelihatan ini," jawab Soleman Ponto.
Riza Patria tampak masih mencecar Soleman Ponto terkait seruan makar tersebut.
"Dia sudah merencanakan dan mengajak, bahkan tanggalnya sudah ditentukan. Ini lebih berbahaya," tutur Riza Patria.
"Terus orang-orangnya mana? Kan belum ada juga," tutur Soleman Ponto.
Masih tampak geram, Riza Patria kembali tunjuk-tunjuk Soleman Ponto.
"Loh kok orangnya enggak ada bagaimana? Wong sudah ada. Maksud saya begini bang, abang seharusnya adil. Apabila yang melakukan seruan itu dari pihak TNI, abang enggak berani bersuara sedangkan jika sipil yang berseru maka abang bersuara. Itu tak adil," jelas Riza Patria.
"Lah enggak juga, yang jelas ada aturannya," jawab Soleman Ponto.
Melihat Riza Patria terus mengungkapkan pendapatnya seraya emosi terkait seruan makar video dugaan rencana itu, Johny G Plate tampak terpingkal.
Riza Patria mengungkapkan, dirinya juga mengkritisi terkait Kivlan Zen dan Eggi Sudjana.
"Saya juga mengkritisi ketika Kivlan Zen lebih didepan dari Eggi Sudjana tetapi enggak ditangkap tuh. Diberikan surat cekal tapi dicabut lagi, diperiksa tapi enggak ditangkap sedangkan Eggi Sudjana ditangkap. Jadi maksud saya, aparat keamanan harus juga adil. Jangan kepada sipil berani tajam tetapi kepada TNI dan keluarganya malah tidak.," papar Riza Patria.
Kata Polisi
Polisi sedang mendalami sebuah video yang beredar di media sosial diduga perihal rapat rencana makar saat pengumuman hasil rekapitulasi resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei 2019.
"Sudah saya informasikan ke Direktorat Siber, informasinya masih dilakukan analisis," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (15/5/2019).