Ketum FKPPI Melantik Pengurus Pusat Generasi Muda FKPPI
Tanggal 12 September 1978, bertepatan dengan hari ulang tahun PEPABRI ke XIX di deklarasikanlah Organisasi Anak Kolong yakni FKPPI
Editor: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tanggal 12 September 1978, bertepatan dengan hari ulang tahun PEPABRI ke XIX di deklarasikanlah Organisasi Anak Kolong yakni FKPPI dengan para pendiri FKPPI yaitu : Yoseano Waas, Surya Paloh, Agus Santoso, Tjokro Suprianto, Karel Waas, Capt Haribowo dan Wisnu Batubara.
FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri TNI - POLRI) merupakan organisasi kemasyarakatan yang mandiri dan profesional mendukung cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945 dan berlandaskan 4P.
Seiring dengan berjalannya waktu, FKPPI semakin berkembang dengan terbentuknya kepengurusan di tingkat Daerah (Propinsi) Cabang (Kota/Kabupaten) hingga Rayon (Kecamatan). Sementara itu untuk kepengurusan dalam tubuh FKPPI sendiri telah di atur didalam AD/ART bahwa kepengurusan dipilih melalui Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa yang diadakan setiap 5 tahun sekali.
Generasi Muda FKPPI sendiri merupakan organisasi pendukung dari induk Ormas Keluarga Besar FKPPI. Generasi Muda FKPPI berorientasi pada kegiatan kepemudaan yang beranggotakan putra putri TNI-POLRI dengan usia maksimal 35 tahun.
Acara pelantikan ini dilaksanakan sebagai simbol legalitas kepengurusan, yang sekaligus menegaskan komitmen GM FKPPI selaku Generasi Muda yang merupakan generasi penerus bangsa khususnya generasi penerus KB FKPPI. Dengan dilantiknya GM FKPPI berarti bahwa GM FKPPI diakui oleh KB FKPPI dan dilantik oleh Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo tanggal 18 Mei 2019 berdasarkan SK KB FKPPI serta diketahui dan didukung oleh pembina TNI dan Polri.
Pelantikan ini merupakan langkah awal GM FKPPI untuk memulai pergerakan dalam mewujudkan visi dan misi GM FKPPI. Yang turut dihadiri oleh tamu tamu VIP dari petinggi-petinggi TNI-POLRI, khususnya Panglima TNI, KAPOLRI, KASAD, KASAU, KASAL serta Ketua DPR RI dan Juga Menteri Sosial Sebagai bentuk dukungan dan juga mengamini GM FKPPI .
"Harapan saya dengan dilantiknya Kepengurusan GM FKPPI yang baru ini adalah dengan potensi, kapasitas, ide dan semangat kami, kami yakin dapat menjadikan kader Generasi Muda FKPPI yang merupakan mitra strategis TNI-POLRI berperan dan berfungsi sebagai ujung tombak pemuda Indonesia yang berintelektual dan berintegritas dalam membangun negeri serta mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. GM FKPPI akan mencetak pemuda pemudi dengan semangat juang tinggi, berjiwa nasionalis, bertanggung jawab, cerdas, tekun, berani, dan religius yang siap berkompetisi di tengah ketatnya persaingan dalam perkembangan dunia saat ini, " ungkap Shandy Mandela Simanjuntak, Selaku Ketua Umum Generasi Muda FKPPI usai acara pelantikan GM FKPPI, Sabtu (18/5/2019) berlangsung di Merak Room JCC-Senayan.
VISI:
Menjadikan Generasi Muda FKPPI sebagai wadah dalam mencetak Putra-Putri TNI- POLRI yang Intelektual & berintegritas, Solid, Kuat & Militan yang selalu Setia kepada nilai-nilai dasar pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta menjadi insan yang Siap dalam Menyambut Era Emas Indonesia 2045.
MISI :
1. Menjadikan kader Generasi Muda FKPPI yang berperan fungsi INTERNAL sebagai ujung tombak dalam menjaga 4 Pilar Kebangsaan.
2. Menyiapkan & Menyamakan Visi Generasi Muda Putra-Putri pengkaderan sesuai dengan AD/ART yang TNI- POLRI dalam mewujudkan:
Visi 2020 = Indonesia Berkarakter
Visi 2030 = Indonesia Sejahtera
Visi 2045 = Indonesia Emas
3. Menjadikan Generasi Muda FKPPI sebagai mitra strategis KBT(Keluarga besar TNI) & POLRI dalam membantu peran TNI – POLRI dalam menjaga sistem sosial berkewarganegaraan.
4. Generasi Muda FKPPI bertujuan untuk menutup Gap kekurangan kader muda dalam fungsi pemenuhan kebutuhan organisasi baik untuk internal FKPPI secara umum maupun Eksternal FKPPI secara khusus.
5. Meningkatkan profesionalitas, kapabilitas, serta mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam hal berorganisasi sehingga meningkatan kualitas organisasi dan menghapus gambaran organisasi yang keras dan dekat dengan premanisme menjadi organisasi yang berubah orientasi dan paradigmanya dengan tetap teguh mengemban misi dan tugas sejarahnya yaitu sebagai pengaman dan pengamal 4 pilar kebangsaan dan peka terhadap setiap masalah sosial yang terjadi di tengah masyarakat.