JK Berharap Semangat Nuzulul Quran Bikin Situasi Politik Lebih Kondusif
Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap kondisi pasca pengumuman rekapitulasi pilpres 2019 semakin kondusif.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penetapan hasil Pemilu 2019 dilakukan bertepatan dengan peringatan Nuzulul Quran. Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap kondisi pasca pengumuman rekapitulasi pilpres 2019 semakin kondusif.
JK menyatakan hal itu saat memberikan sambutan dalam buka puasa bersama ICMI di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019).
"Tentu pada bulan suci Ramadhan ini, apalagi besok 17 Ramadhan kan. Jadi Nuzulul Quran. Mudah-mudahan dengan Nuzulul Quran ini semuanya adem ayem. Saya pikir akan damai, biasa Indonesia seperti itu. Mudah-mudahan saja," ungkap JK.
Meski JK menyadari, pada pesta demokrasi kali ini terdapat jurang perbadaan yang besar, pasca pemilu diharapkan semua akan kembali normal.
Baca: Sikap KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa tentang Purnawirawan TNI Mau Aksi 22 Mei 2019 di Jakarta
"Menyangkut umat semuanya inilah pemilu yang paling tidak jelas sebenarnya apa yang terjadi. Jadi perlu pengkajian sehingga tidak terjadi lagi," tutur mantan Ketum Partai Golkar ini.
Sementara itu, Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie berharap, Jusuf Kalla dapat menjadi penengah dalam meredam situasi kini.
Baca: Dikurung di Toilet dan 5 Hari Tak Diberi Makan Majikannya, Asisten Rumah Tangga di Pluit Tewas
"Sepertinya ini lama penyelesaiannya. Karena itu kita harus sabar. Kita butuh tokoh-tokoh yang bisa mengayomi semua. Pak JK mudah-mudahan terus bersama kita walaupun nanti 20 Oktober pagi sudah tidak menjadi Wakil presiden lagi. Tapi tenaga, pikiran dan wibawanya masih diperlukan oleh bangsa ini," sebut Jimly.