Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Umum Yayasan Al-Ittihaad, Budiono, telah kembali ke rumahnya sejak Selasa (21/5/2019) malam kemarin.

Kepastian itu diperoleh dari Wakil Sekretaris Umum yayasan, Rustam Amiruddin, saat ditemui di Masjid Raya Al-Ittihaad, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2019).

"Pak Budi sudah pulang semalam sekitar jam 23.00," kata Rustam kepada TribunJakarta.com.

Sebelumnya, Budiono dijemput belasan Polisi dari Polda Metro Jaya pada Selasa dini hari.

Ia diduga memfasilitasi massa aksi 22 Mei yang akan berunjuk rasa di Gedung KPU dan Bawaslu, Jakarta Pusat.

Baca: Hari Ini Pengguna WhatsApp Keluhkan Tidak Bisa Kirim Foto, Instagram Juga Ikut Bermasalah

Rustam mengatakan, Budiono dalan kondisi sehat ketika kembali pulang ke rumahnya. "Semalam pengurus masjid yang lain juga ikut jemput. Ada istrinya, anaknya, mantunya juga ikut," jelas Rustam.

Baca: Warga Datangi TKP Pembakaran Kendaraan di Petamburan untuk Objek Swafoto

Pantauan TribunJakarta.com, Budiono belum terlihat di Masjid Raya Al-Ittihad.

Namun, menurut Rustam, Budiono akan menghadiri buka puasa bersama sore ini.

Geledah Kamar

Wakil Sekretaris yayasan, Rustam Amiruddin, saat ditemui di Masjid Raya Al-Ittihaad, Tebet, Jakarta Selatan mengatakan, kamar yang ditempati Sekretaris Umum Yayasan Al-Ittihaad, Budiono, digeledah belasan Kepolisian dari Polda Metro Jaya, Selasa (21/5/2019) dini hari.

Menurut Rustam, dari hasil penggeledahan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti.

Baca: Cerita Orangtua Tentang Adam Nooryan, Korban Meninggal Saat Aksi 22 Mei

"Polisi masuk kamar, kemudian mengambil beberapa barang, ada handphone juga," kata Rustam.

Ia menerangkan, Budiono dibawa polisi secara baik-baik, tanpa ada unsur pemaksaan. "Suratnya (penahanan) juga ada. Tapi cuma dibacakan, nggak dikasih," tuturnya.