TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa hari terakhir ini kita melihat aksi demo ke Bawaslu yang juga diiringi aksi para perusuh. Kita juga melihat hingga saat ini baik di media masa memantau siang malam bagaimana upaya yang dilakukan Polri juga TNI dalam menjaga keamanan dan keutuhan serta stabilitas Nasional.

Kami melihat kinerja anggota Polri dan juga TNI yang menurut pandangan kami dari siaran langsung ditelevisi dan media sosial sudah menunjukkan sikap yang sangat sabar dalam menghadapi demonstran dan juga para perusuh. Kita lihat bagaimana demonstran berteriak-teriak di mobil-mobil, mencerca dan menghina, bahkan memprovokasi dengan melempar molotov, batu, bahkan ada sejumlah kendaraan operasional Polri yg dibakar, tapi tetap tidak membuat anggota Polri membabi buta membalas.

Namun di media sosial, kami melihat justru dilansir hal sebaliknya, seolah-olah anggota Polri menyerbu masjid, menembaki masyarakat di masjid dan anggota Polri didatangkan dari China, padahal ternyata adalah hoax.

Untuk itu kami merasa terpanggil, kalau selama ini mungkin masyarakat hanya sebagai silent majority, hanya menonton ditelevisi. Kami Milenial Muslim Bersatu, hari ini memilih untuk bertindak, tidak hanya menonton di Televisi.

Dengan kemampuan yang sangat terbatas, kami menghimpun patungan dari teman-teman Milenial Muslim Bersatu hari ini mengantarkan bantuan 20 kardus air mineral untuk TNI Polri yang disampaikan lewat Polres Jakarta Pusat. Pastinya bantuan tersebut tidak memadai dan masih jauh dari kebutuhan, tapi ini adalah bentuk simpatik kami yang sangat mendalam sekaligus ucapan terimakasih untuk anggota Polri dan juga TNI atas segala bentuk upaya maksimalnya menjaga NKRI.

Demikian Menurut Ketua Milenial Muslim Bersatu, Khairul Anam yang didampingi Sekretaris MMB Nurkhasanah.