Mengaku Teman Teroris, Wanita yang Disangka Bawa Bom di Sekitar Jl Thamrin Ternyata?
Siapa sebenarnya DM, wanita misterius berpakaian tertutup serba hitam di lokasi steril setelah massa aksi 22 Mei bubar di Jalan MH Thamrin.
Editor: Hendra Gunawan
Saat diamankan, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya satu buah buku tafsir, satu Alquran, satu air minum mineral, dan satu botol obat.
Polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap perempuan tersebut.
Mengaku Sebagai Teman Teroris
Mengenakan pakaian serba hitam, ditambah dengan cadar yang menutupi wajahnya, kemunculan Dewi Mustika Rini pada aksi 22 Mei 2019 di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, sempat mengejutkan aparat keamanan.
Terlebih, ia juga menggendong tas ransel di punggungnya, meski belakangan diketahui hanya Al-Quran, buku tafsir, sebotol air mineral, dan obat.
Namun, ini bukan pertama kalinya perempuan berusia 32 tahun itu melakukan aksi yang menghebohkan masyarakat.
Pada Mei tahun lalu, ia pernah membuat kegaduhan di dalam kereta api dengan mengaku sebagai teman teroris.
Hal itu diungkapkan Ali (49), Ketua RT 13/RW 05, Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, tempat di mana Dewi pernah menetap.
"Dia teriak-teriak temannya teroris di kereta. Saya tahu karena habis kejadian itu saya ditelepon Polda Metro Jaya. KTP-nya dia kan alamatnya di sini," kata Ali saat ditemui TribunJakarta.com di kediamannya, Kamis (23/5/2019).
Padahal, terang dia, Dewi sudah lebih dari 10 tahun lalu pindah ke Depok, Jawa Barat.
"Saya ditelepon lagi sama Polda jam 01.00 pagi tadi gara-gara kasusnya kemarin," tuturnya.
Sebelumnya, Ali mengungkapkan jika Dewi diduga mengalami masalah pada kejiwaannya.
"Memang dia beberapa kali masuk rumah sakit jiwa (RSJ), tapi di depok," ujar Ali.
Selain itu, perempuan tersebut diketahui telah berulang kali meminta cerai kepada suaminya.