Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ani Yudhoyono Menangis Dituduh Jadi Penyebab SBY Tak Ikut Kampanye, SBY: Saya Sungguh Bersedih

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersedih atas tuduhan warganet terhadap istrinya, Ani Yudhoyono, yang dianggap jadi penyebab dirinya tak ikut kampanye.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Ani Yudhoyono Menangis Dituduh Jadi Penyebab SBY Tak Ikut Kampanye, SBY: Saya Sungguh Bersedih
Youtube Demokrat TV
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersedih atas tuduhan warganet terhadap istrinya, Ani Yudhoyono, yang dianggap jadi penyebab dirinya tak ikut kampanye. 

Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, juga undur diri dari koalisi pendukung Prabowo-Sandi.

Jansen Sitindaon mengaku sikap mundurnya sebagai sikap pribadinya.

Ia mengaku sudah tidak nyaman lagi berada di barisan pendukung paslon nomor urut 02 tersebut.

"Kalau ditanya sikap pribadi saya sebagai kader, saya sungguh sudah tidak nyaman dengan keadaan ini. Dan saya pribadi akan pamit baik-baik mundur dari barisan Pak Prabowo ini," kata Jansen ketika dikonfirmasi, Minggu (19/5/2019) malam, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Jansen juga menanggapi tuduhan warganet kepada Ani yang dikira hanya berpura-pura sakit.

Selain itu, warganet juga menudhu Demokrat diam-diam ingin bergabung dengan Jokowi.

Baca: Tim Prabowo-Sandi Jadikan Pidato SBY Soal Oknum Intelijen Tak Netral Jadi Bukti Gugatan di MK

Baca: BPN Masukkan Pidato SBY soal Oknum Intelijen Tak Netral sebagai Salah Satu Bukti Gugatan ke MK

Menanggapi hal itu, Jansen menegaskan Ani betul-betul sedang sakit.

Berita Rekomendasi

"Bukan bohongan seperti tuduhan buzzer di media sosial Twitter ya," kata dia.

Jansen mengatakan, Prabowo sendiri sudah pernah menjenguk langsung ke Singapura.

Banyak tokoh lain yang juga menjenguk Ani.

Bahkan, foto-foto perawatan mantan ibu negara itu juga banyak dibagikan di media sosial.

Oleh karena itu, dia menilai para buzzer itu sudah keterlaluan jika sampai menyudutkan Ani Yudhoyono.

"Mungkin kalau hanya menyerang kami kader-kader Demokrat, masih bisalah kami menerimanya. Silakan serang kami sekeras mungkin. Tetapi ini sudah menyerang Ibu Ani, sudah tidak pantas dan beradab," ujar Jansen.

(Tribunnews.com/Citra Anastasia/Taufik Ismail/Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim/Jessi Carina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas