Ani Yudhoyono Menangis Dituduh Jadi Penyebab SBY Tak Ikut Kampanye, SBY: Saya Sungguh Bersedih
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersedih atas tuduhan warganet terhadap istrinya, Ani Yudhoyono, yang dianggap jadi penyebab dirinya tak ikut kampanye.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Pravitri Retno W
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersedih atas tuduhan warganet terhadap istrinya, Ani Yudhoyono, yang dianggap jadi penyebab dirinya tak ikut kampanye.
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku bersedih atas tuduhan warganet terhadap istrinya, Ani Yudhoyono, yang dianggap jadi penyebab dirinya tak ikut kampanye.
Hal itu disampaikan SBY menanggapi perundungan terhadap istrinya, Ani Yudhoyono, yang tengah sakit, di media sosial.
"Karenanya ketika beberapa saat lalu ada kalangan yang menuduh dan mencerca kami berdua bahwa seolah sakitnya Ibu Ani itu hanya jadi alasan bagi SBY untuk tidak berkampanye, saya sungguh bersedih. Dan Ibu Ani harus meneteskan air matanya mendengarkan tuduhan itu," ujar SBY melalui siaran video dari Singapura yang diputar di kediamannya, Kuningan, Jakarta, Senin (27/5/2019), dikutip dari Kompas.com.
SBY membantah sakitnya Ani Yudhoyono menjadi penyebab dirinya tak ikut kampanye terbuka Pilpres 2019.
Baca: SBY Berharap Jokowi dan Prabowo Segera Bertemu
Baca: Lewat Sebuah Rekaman Video, SBY Berujar: Akibat Bertemu Jokowi, AHY, Saya dan Demokrat Diserang
SBY menjelaskan, ia dan istri justru berkampanye ke beberapa daerah, lima hari sebelum memeriksakan istrinya tersebut ke Singapura.
Ia juga mengungkapkan, selama delapan hari, mereka berkeliling ke Sumatera Utara dan Aceh yang jarak tempuhnya bisa mencapai ratusan kilometer.
Setelah itu, SBY baru memeriksakan istrinya ke Singapura karena kondisi fisik Ani yang menurun.
"Mungkin mereka (yang mencerca) adalah saudara kami Muslimin atau Muslimat," ujar SBY, dilansir Kompas.com.
SBY juga berdoa kepada para perundung istrinya di media sosial agar keluarga mereka tidak terkena penyakit seperti yang diderita Ani.
"Di bulan suci Ramadhan ini saya doakan agar yang bersangkutan dan keluarga yang disayanginya tidak sakit kanker darah seperti yang diderita Ibu Ani. Agar tak perlu merasakan penderitaan dan perjuangan hidup yang dijalani Ibu Ani siang dan malam," lanjut SBY.
Dikutip dari Tribunnews.com, SBY sebenarnya ingin untuk melakukan safari kampanye karena elektabilitas Demokrat hanya empat persen.
Namun, SBY bersyukur bahwa elektabilitas Demokrat kini tidak serendah yang disampaikan oleh lembaag survei.
"Berkat kerja keras komandan Kogasma dengan jajarannya, dan tentunya kegigihan para Caleg bersama timsesnya, meskipun tidak sesuai dengan harapan kita, namun tidak serendah yang disampaikan lembaga survei," pungkasnya.
Baca: SBY Ungkap Rencana Pertemuan dengan Prabowo Setelah Pilpres yang Mendadak Dibatalkan
Baca: Kata SBY, Tidak Ada Alasan AHY Menolak Undangan Jokowi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.