Jadi Target Pembunuhan, Berikut Sekelumit Rekam Jejak Wiranto, Luhut, Budi Gunawan, dan Gories Mere
Wiranto, Luhut Binsar Panjaitan, Budi Gunawan, dan Gories Mere menjadi target pembunuhan saat kerusuhan yang terjadi 21-22 mei 2019.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Pada tanggal 31 Desember 2014, Luhut dilantik menjadi Kepala Staf Kepresidenan Indonesia yang pertama oleh Presiden Joko Widodo.
Pada tanggal 12 Agustus 2015, Luhut ditetapkan oleh Presiden menjadi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan sebelum dipindahkan lagi menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada tanggal 27 Juli 2016.
3. Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan
Budi Gunawan, lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 11 Desember 1959
Pernah menjabat sebagai Wakapolri sejak 22 April 2015 hingga 2016.
Sebelumnya, Budi pernah menjabat sebagai orang nomor satu di Lemdikpol menggantikan Komjen Pol Oegroseno yang menjadi Wakapolri.
Pernah menjabat sebagai Ajudan Presiden RI pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri.
Tercatat sebagai jenderal termuda di Polri saat dipromosikan naik pangkat bintang satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen) dengan jabatan sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier (Karo Binkar) Mabes Polri.
Kemudian menjabat Kepala Selapa Polri, lembaga yang menginduk pada Lemdikpol selama 2 tahun, lalu kemudian dipromosikan menjadi Kapolda Jambi yang merupakan Polda tipe B.
Baca: 4 Fakta Pilot Vincent Raditya yang Lisensinya Dicabut, Terbang Bareng Artis hingga Potret Keluarga
Dipromosikan naik pangkat bintang dua atau Inspektur Jenderal (Irjen) dengan jabatan sebagai Kepala Divisi Pembinaan Hukum (Kadiv BinKum).
Kemudian dia sempat mutasi dengan jabatan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) lalu dipromosikan menjabat di kewilayahan sebagai Kapolda Bali yang merupakan Polda tipe A.
4. Komisaris Jenderal Pol (Purn) Gories Mere
Gories Mere adalah seorang figur pendiri Satuan Tugas Bom (Satgas Bom) Bareskrim Mabes Polri dan perintis Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Polri.
Karir Gories terlihat menanjak seiring prestasi yang berhasil ditorehkannya, termasuk sempat menjadi Kasat Serse Umum di Polda Metro, Kapolres Jakarta Timur, Kaditserse Polda Metro Jaya, Wakapolda NTT, Direktur IV/Narkoba Mabes Polri, Kepala Densus 88/AT, Waka Bareskrim Polri, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
Mengutip laman IndonesiaSatu.co, disebutkan secara internasional, Gories satu-satunya polisi Indonesia bahkan orang Asia pertama yang pernah menjadi Kepala Asosiasi Lembaga-lembaga Anti Narkotika se-Dunia.
Baca: Wiranto Ungkap Keberhasilan Aparat Gagalkan Rencana Pembunuh Hingga Penjarahan Saat Aksi 22 Mei
Gories Mere sudah pensiun dari Kepolisian per 1 Desember 2012 lalu.
Sejak Juni 2016, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkatnya menjadi Staf Khusus Presiden bidang Intelijen dan Keamanan.