Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara Terbelit Hutang, Wanita Berinisial AF Jadi Tersangka Rencana Pembunuhan 4 Tokoh Nasional

Fifi juga merupakan Ketua Gempur (Gerakan Emak-emak Peduli Rakyat), organisasi sayap pendukung Prabowo-Sandiaga.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Gara-gara Terbelit Hutang, Wanita Berinisial AF Jadi Tersangka Rencana Pembunuhan 4 Tokoh Nasional
Wartakotalive.com/Budi Sam Law Malau
Rumah AF alias Fifi satu dari 6 tersangka aksi 22 Mei 2019 yang diduga merencanakan pembunuhan ke 4 pejabat negara. 

"Ibu saya tersangkut kasus ini karena cuma masalah utang-piutang. Ibu saya pinjam uang Rp 25 Juta dan jaminannya adalah senjata api pemberian rekan ayah saya," katanya.

Bayu mengaku, ia dan tiga adiknya serta ayahnya masih shock mengetahui ibunya, Asmaizulfi alias AF alias Fifi (53), ditangkap polisi karena dituduh terlibat merencanakan pembunuhan terhadap 4 pejabat negara bersama lima tersangka lain.

Belum lagi, kata Bayu, opini yang dibangun media seakan-akan bahwa ibunya adalah penyuplai senjata api untuk rencana pembunuhan itu.

"Saya masih shock aja waktu dikasih tahu ibu ditangkap soal ini. Juga yang bikin kita tambah shock, opini yang dibangun media," kata Bayu saat ditemui Warta Kota di rumahnya, Rabu (29/5/2019)..

"Padahal, kata Bayu, ibunya tidak tahu menahu soal rencana pembunuhan itu.

Yang ibunya tahu, kata Bayu, cuma pinjam uang dan jaminannya adalah senjata api pemberian rekan ayahnya.

Ibunya, kata Bayu, tak tahu senjata api yang digadainya itu akan dipergunakan untuk apa oleh HK alias Iwan salah satu tersangka lainnya.

Berita Rekomendasi

Bayu menuturkan saat ibunya diamankan polisi pada Jumat 24 Mei lalu, di bank BRI di Jalan MH Thamrin, ia sedang bekerja di kantornya di kawasan Kebon Sirih.

"Saya dikasih tahu bapak saya, sore hari kalau ibu ditangkap. Saya masih di tempat kerja saat itu," kata Bayu.

Dari informasi yang didapatnya kata Bayu saat ditangkap polisi ibunya hendak mentransfer uang di bank BRI di Jalan MH Thamrin Jakarta.

" Ibu saya mau transfer uang ke saudara saya di Pekanbaru Tapi saat itu langsung diamankan polisi. Waktu itu ibu saya berdua dengan temannya dari anggota Gempur," kata Bayu.

Sementara saat itu kata Bayu, ayahnya Mayjen (Purn) Moerwanto sedang membuat laporan terkait kecurangan Pilpres ke Bawaslu dan beberapa pihak lain bersama pendukung pasangan capres Prabowo-Sandiaga.

Baca: Soal Ucapan Moeldoko 72 Persen ASN Dukung 02, Pernah Diprediksi Lembaga Survei Hingga Diakui Prabowo

Meski mengaku masih shock, Bayu mengaku tetap bersabar seperti pesan ibunya.

"Sehabis ditangkap polisi saya sudah ketemu ibu di tahanan Polda Senin kemarin. Ibu minta saya dan adik-adik tetap bersabar dan tetap percaya sama ibu," kata Bayu.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas