Mulai Dari Pedagang Warkop Hingga Penghuni Asrama Brimob Petamburan Mengadu ke Komnas HAM
"Oleh karenanya, informasi yang Bapak-bapak sekalian bawa diberikan kepada kami akan sangat membantu," katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komnas HAM kembali disambangi pihak yang merasa dirugikan atas insiden kerusuhan 21-22 Mei lalu.
Mereka adalah puluhan warga Petamburan dan penghuni asrama Brimob Petamburan.
Baca: Apa Kata Moeldoko dan Wiranto soal Mencuatnya Kembali Isu Referendum di Aceh?
Kedatangan mereka untuk mengadu perihal lingkungan kediaman mereka diserang perusuh hingga mobil mereka dirusak dan dibakar pada 22 Mei 2019.
Para penghuni asrama Brimob ini berharap dalang rusuh 22 Mei terungkap.
Komisioner Komnas HAM, Mohammad Choirul Anam meminta aduan yang sudah disampaikan ini dilengkapi laporan tertulis untuk mengetahui kronologi lengkapnya.
"Oleh karenanya, informasi yang Bapak-bapak sekalian bawa diberikan kepada kami akan sangat membantu. Oleh karenanya, apa yang tadi sudah diungkapkan ada nggak bentuk tertulis? Kalau belum, mohon nanti dimunculkan," kata Anam di Gedung Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2019).
Menurut Choirul Anam, perlu ada bukti tertulis untuk mengungkap peristiwa ini.
"Penting untuk laporan tertulis itu, yang pertama tolong kami diberitahukan kronologi Pak. Mulai kapan ada massa, mulai kapan ada lemparan, dan sebagainya," kata Anam.
"Karena itu akan menentukan sebenarnya eskalasi ketegangan di mulai dari titik mana dan apa," sambungnya.
Anam juga meminta identifikasi pemilik mobil yang dibakar dan dirusak.
Baca: Detik-Detik Massa Terduga Perusuh Di Aksi 22 Mei Turun dari Ambulans Terekam CCTV
Selain itu, apabila penghuni asrama Brimob memiliki rekaman CCTV atau video kerusuhan, hal itu akan sangat membantu pihak Komnas HAM.
"Yang penting juga kalau rukonya ada CCTV atau kebetulan sempat memvideo dengan HP, tolong kami juga tolong dikasih. Itu akan membantu kami mengungkap peristiwa apa yang terjadi di Petamburan dan sekitarnya," imbuh Anam.
Pedagang Warkop Tuntut Keadilan
Ismail, seorang pedagang warung kopi mendatangi Komnas HAM hari ini, Jumat (31/5/2019).