Korban Kerusuhan 21-22 Mei Datangi Komnas HAM: Saya Harap Pembakar Warung Kami Ditangkap
Dagangannya di dekat Pos Polisi Sabang yang dijarah saat 21-22 Mei 2019 menjadi alasan dia menyambangi Komnas HAM.
Editor: Malvyandie Haryadi
Saat ditanya harapannya, ia tak neko-neko.
Ia hanya berharap supaya Jakarta selalu aman dan kejadian serupa tak terjadi lagi.
Diberi Modal oleh Jokowi
Setelah memanggil dua pedagang yang bernasib nahas akibat dagagannya dijarah saat kerusuhan terjadi pada 22 Mei 2019, kini Presiden Jokowi memanggil seorang pedagang yang bernasib sama.
Hari ini, Senin (27/5/2019), Jokowi menerima kedatangan Usma, seorang pedagang kelontong di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat yang dagangannya dijarah meski sudah ditutup.
Baca: Skenario di Balik Aksi 22 Mei, Ada 3 Eksekutor Bawa Senjata Api Hingga Incar 4 Tokoh Nasional
Berdasarkan keterangan Biro Pers Istana Kepresidenan, Usma diterima Presiden di Istana Merdeka, Jakart.
Ia datang sendiri sekira pukul 09.30 WIB.
Selesai pertemuan sekitar pukul 10.15 WIB, Usma keluar Istana Merdeka dengan menumpangi golf cart yang dikemudikan anggota Paspampres.
Di hadapan awak media, Usma kemudian bercerita mengenai pertemuannya dengan Presiden.
"Ini dikasih baju aja. Tiga ini. Gantinya baju saya kan habis dijarah," ujar Usma kepada para jurnalis.
Usma mengaku, bukan hanya pakaiannya yang habis. Barang dagangannya berupa rokok dan minuman pun ludes dijarah massa pericuh.
"Kerugian ya sekitar 20-an (juta) lah. Dikasih (modal) sudah. Cukup, terima kasih banyak, alhamdulillah," ungkapnya.
Pria yang sudah berjualan selama 25 tahun ini mengaku diminta Presiden agar berjualan lagi dan bekerja keras. Ia pun hanya berharap kondisi Ibu Kota akan kembali kondusif.
"Saya minta aman-aman aja Jakarta," pungkasnya.
Baca: Warga Negara Amerika Serikat Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Hotel Kawasan Kemang