Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Kerusuhan 21-22 Mei Datangi Komnas HAM: Saya Harap Pembakar Warung Kami Ditangkap

Dagangannya di dekat Pos Polisi Sabang yang dijarah saat 21-22 Mei 2019 menjadi alasan dia menyambangi Komnas HAM.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Korban Kerusuhan 21-22 Mei Datangi Komnas HAM: Saya Harap Pembakar Warung Kami Ditangkap
TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Pemilik warung kopi sekaligus korban penjarahan massa aksi 21 - 22 Mei 2019, Ismail (kiri) dan Abdul Rajab (kanan), saat mendatangi kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2019) 

Usma Alami Kasus yang Sama

Kerusuhan massa pada Rabu (22/5/2019) kemarin menyisakan kepedihan bagi Usma (64).

Usma terlihat duduk termenung dan terlihat lesu di atas warung kecilnya di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.

Baca: Potret Perjuangan dan Sisi Humanis Aparat dalam Amankan Aksi Massa 21-22 Mei

Seorang pedagang bernama Usma terlihat lesu di depan warungnya di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019). Warung Usma dijarah massa yang mengamuk pada 22 Mei kemarin hingga membuatnya rugi Rp 20 juta
Seorang pedagang bernama Usma terlihat lesu di depan warungnya di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019). Warung Usma dijarah massa yang mengamuk pada 22 Mei kemarin hingga membuatnya rugi Rp 20 juta (Kompas.com/Ardito Ramadhan D)

Warung tempat dia berdagang selama puluhan tahun tersebut ludes dijarah massa yang mengamuk.

Gara-gara peristiwa itu, Usma mengaku rugi hingga Rp 20 Juta.

"Rugi kurang lebih Rp 20 juta. Yang diambil rokok sama minuman dagangan. Rokok sisa dua bungkus dari awalnya banyak slop," kata Usma saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (23/5/2019).

Usma mengisahkan, penjarahan itu terjadi pada Rabu tengah malam.

Berita Rekomendasi

Saat itu, kerusuhan sedang memanas karena massa yang bikin onar di perempatan Sarinah dipukul mundur ke arah Gondangdia.

Sebetulnya, Usma sudah mengantisipasi kericuhan massa dengan menutup lapak ketika jam menunjukkan pukul 23.00 WIB.

Namun, lapaknya tetap dijebol perusuh.

"Padahal, saya sudah kunci rapat ini lapaknya. Balik-balik tadi pagi sudah kosong melompong warungnya," kata Usma sambil menatap kiosnya yang bercat putih.

Usma tidak hanya kehilangan barang dagangan. Uang tabungan dan beberapa helai pakaian yang ia miliki juga ikut ludes.

"Saya baju enggak ada yang tertinggal satu pun. Sisanya enggak ada, terbakar, karena ditaruh di pos polisi. Makanya saya mau pulang dulu," ujar Usma.

Atas kejadian itu, Usma pun sudah melapor kepada polisi.

Baca: Bentrokan 22 Mei di Petamburan, Pemilik Pasrah Lihat Mobilnya Sudah Hangus

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas