Kenang Akbar Tandjung Terhadap Sosok Ani Yudhoyono
"Ya sosok bu Ani beliau adalah ibu negara, dan betul-betul orang yang mendedikasikan sebagai perempuan," kata Akbar Tandjung
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Senior Golkar mengenang sosok Ani Yudhoyono sebagai sosok perempuan yang benar benar mendedikasikan diri sebagai ibu negara. Ani Yudhoyono menurut Akbar terus mendampingi dan mensuport suaminya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menjalankan tugas sebagai presiden.
"Ya sosok bu Ani beliau adalah ibu negara, dan betul-betul orang yang mendedikasikan sebagai perempuan, menjadi pendorong bagi pak SBY dalam menjalani tugas-tugas kenegaraan. Beliau juga memiliki sifat-sifat kepemimpinan yang patut diteladani, karena bu Ani juga aktif dalam organisasi," ujar Akbar Tanjung usai menghadiri pemakaman Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta, Minggu, (2/6/2019).
Baca: Ini Tokoh yang Tak Hadir dalam Proses Pemakaman Ani Yudhoyono Berikut Alasannya
Akbar Tanjung mengatakan ia sebenarnya sudah merencanakan untuk menjenguk Ani Yudhoyono pada 11 Juni mendatang.
Ia sudah meminta waktu kepada SBY untuk dapat ke Singapura menjenguk dan melihat perawatan ani Yudhoyono. Namun, sebelum niatannya tersebut terlaksana, Ani Yudhoyono sudah meninggal.
"Pak SBY juga sudah menyediakan waktu, dan kami sudah memesan tiket pesawat, tetapi tentu putusan kami dalam rangka untuk melihat membesuk bu Ani yang pada waktu itu sakit. Tapi tuhan menghendaki yang lain," kata Akbar Tanjung.
Sebelumnya, Ani Yudhoyono telah dimakamkan secara militer di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu petang, (2/6/2019). Upacara pemakaman dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi.
Ani Yudhoyono meninggal di Singapura, pada Sabtu 1 Juni 2019 pukul 11.50 waktu Singapura.
Ani Yudhoyono meninggal dalam usia 67 tahun. Ia meninggal saat sedang menjalani perawatan penyakit kanker darah.
Baca: Sosok Tersangka Penyuplai Senjata Kerusuhan 22 Mei di Mata Tetangga
Kurang lebih empat bulan, Ani Yudhoyono di rawat di National University Hospital Singapura.
Ani Yudhoyono menghembuskan nafas terkahirnya setelah dirawat intensif di ruang ICU karena kondisinya menurun.