Saksi Mata Ceritakan Gerak-gerik Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Sukoharjo
Kemudian Rangga melihat orang yang tidak dikenal tersebut duduk di trotoar depan Pos Pantau Pospam Tugu Kartasura.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Seorang saksi bernama Rakian Rangga Putra Perdana menyatakan pelaku bom bunuh diri di pos polisi Kartasura berpakaian kasual.
Pelaku bahkan diketahui memakai headset sekitar pukul 22.20 atau sepuluh menit sebelum ledakan terjadi, Senin (3/6/2019) malam.
"Saat saya membetulkan TOA di pos pantau Pospam 1 Tugu Kartasura, saya melihat orang tidak dikenal berjalan dari arah selatan menuju Pospantau Pospam Tugu Kartasura. Dia memakai kaos warna hitam dan celana jeans dengan menggunakan headset," jelasnya.
Kemudian Rangga melihat orang yang tidak dikenal tersebut duduk di trotoar depan Pos Pantau Pospam Tugu Kartasura.
Baca: Densus 88 Gerebek Rumah Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Sukoharjo
Sekitar pukul 22.30 WIB, terjadi ledakan di depan pos yang bernama lengkap Pos Pantau Pospam Tugu Kartasura.
Ledakan ini mengakibatkan orang tidak dikenal tersebut luka-luka.
Rangga yang ada bersama anggota Polri lokasi segera menyelamatkan diri dan mensterilkan TKP.
Orang yang tidak dikenal tersebut masih tergeletak dengan kondisi luka-luka.
Informasi yang didapatkan TribunSolo.com, pelaku saat ini masih hidup dan dilarikan ke PKU Kartosuro.
Tak ada korban jiwa dalam aksi bom bunuh diri ini.
Sekitar pukul 00.05 WIB, tim gegena, inafis, dan reskrim dari Polres Surakarta datang untuk olah TKP, Selasa (4/6/2019).
Lokasi tempat ledakan di Pospam Tugu Kartasura, Sukoharjo dan disekitarnya disisir oleh petugas.
Polisi memberikan police line sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.
Terlihat, di sekitar lokasi kejadian mendapatkan pengawalan yang ketat dari petugas.
Banyak warga yang memadati lokasi untuk mengetahui keadaan di TKP.
Diberitakan sebelumnya, bom bunuh diri meledak di Pos Pengaman (Pospam) Lebaran 2019 di Tugu Kartasura milik Polres Sukoharjo, Senin (3/6/2019).
Bom bunuh diri meledak di depan Pospam yang terletak di persimpangan di simpang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
"Iya benar, saya saat jaga di pos," ungkap salah seorang polisi, Ary kepada TribunSolo.com.
"Kejadian baru saja, sekitar pukul 23.00 WIB," kata dia lewat pesan singkat.
Lokasi tersebut tidak jauh dari Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Kandang Menjangan, Kartasura.
Lokasi bom bunuh diri diperkirakan sekitar 1 kilometer dari Markas Kopassus.
Atas kejadian tersebut Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi mengimbau jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan.
Lokasi kejadian yang beberapa hari ini digunakan oleh personel Polres Sukoharjo untuk menguraikan kemacetan arus lalu lintas saat mudik Lebaran itu kini dijaga ketat.
Saksi mata lainnya
Saksi mata lainnya adalah Sumadi, relawan Sabagiri yang berjaga di pospam 2, melihat pelaku masih hidup setelah ledakan terjadi.
Sumadi yang berjarak 500 meter dari pos yang dibom mendengar suara ledakan disertai asap mengepul.
"Tiba-tiba terdengar ledakan keras. Saya kira suara ban meletus tapi setelah ditengok ada asap. Lalu saya lari menuju tugu dan saya sempat lihat ada orang tergeletak di depan pos pantau. Masih gerak gerak," jelasnya.
Seketika suasana simpang Tugu Kartasura yang padat lalu lintas langsung macet.
Petugas polisi langsung merapat ke lokasi.
Sumadi melihat seorang laki-laki tergeletak dengan perut luka menganga berlobang.
Langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
Saksi lain, Sugeng, mendengar suara dentuman kencang sebanyak dua kali.
"Saya langsung keluar, kaget juga. Lalu ada kepulan asap hitam di depan pos polisi. Asap pekat sekali," kata dia kepada Tribunjateng.com.
Sekuriti kantor Pegadaian Sukoharjo itu melihat satu orang pria membujur telentang di depan pos.
"Darahnya berceceran. Mengenaskan sekali melihatnya," ujar Sugeng.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.