Hari Ini, Densus 88 Antiteror Gali Keterangan dari Pelaku Bom Bunuh Diri Sukoharjo
Pihak Laboratorium Forensik Polri sendiri, kata dia, mengalami sedikit hambatan lantaran handphone RA telah dirusak
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Eko Sutriyanto
Lebih lanjut, berdasarkan keterangan ayah dan kakak pelaku kepolisian mendapati bahwa RA merupakan sosok pendiam yang jarang bersosialisasi.
Yang bersangkutan juga jarang berpamitan apabila bepergian, seperti saat akan melakukan bom bunuh diri kemarin.
"Kalau (dari keterangan) ayah dan kakak pelaku, memang pelaku lebih banyak memiliki kecenderungan sifat pendiam. Jarang untuk melakukan komunikasi dan bersosialisasi," jelasnya.
Baca: Berita Terkini Bom Bunuh Diri di Kartasura, Pelaku Rakit di Kamar dan Lakukan Percobaan di Sawah
"Keluar juga kadang berpamitan, kadang tidak berpamitan. Kejadian penyerangan atau bom bunuh diri yang dilakukan malam hari kemarin itu (RA) tidak berpamitan," tukasnya.
Seperti diketahui, diduga sebuah bom bunuh diri meledak di Pos Pengaman (Pospam) Lebaran 2019 di Tugu Kartasura milik Polres Sukoharjo, Senin (3/6/2019) pukul 23.00 WIB.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, bom bunuh diri meledak di depan Pospam yang terletak di persimpangan di simpang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Adapun seorang yang diduga pelaku tampak tergeletak dan diperkirakan tewas di depan Pospam dengan luka parah pada bagian pinggang hingga kaki.
"Iya benar, saya saat jaga di pos," ungkap salah seorang polisi, Ary kepada TribunSolo.com.
"Kejadian baru saja, sekitar pukul 23.00 WIB," kata dia lewat pesan singkat.
Sementara itu lokasi kejadian yang beberapa hari ini digunakan oleh personel Polres Sukoharjo untuk menguraikan kemacetan arus lalu lintas saat mudik Lebaran itu, dijaga ketat.