Kemenag Buka Pelunasan Tahap Empat, Kuota Jemaah Haji Indonesia Tersisa 1285
Hal ini dilakukan karena hingga pelunasan tahap ketiga berakhir masih terdapat sisa kuota jemaah haji reguler sebesar 1.285 kuota.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama akan segera membuka kembali pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji tahap ke-4.
Hal ini dilakukan karena hingga pelunasan tahap ketiga berakhir masih terdapat sisa kuota jemaah haji reguler sebesar 1.285 kuota.
Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhajirin Yanis, di Jakarta. “Setelah akhir masa pelunasan tahap ketiga masih terdapat sisa kuota yang belum terisi. Oleh karena itu akan dilakukan pelunasan BPIH tahap keempat dalam waktu dekat. Pengisiannnya dioptimalkan bagi jemaah haji cadangan tiap provinsi,” kata Yanis, Kamis (13/06).
Yanis menyampaikan, sebelumnya proses pelunasan BPIH reguler telah dilaksanakan dalam tiga tahap. Pelunasan tahap pertama digelar pada 19 Maret-15 April 2019, pelunasan tahap kedua pada 30 April-10 Mei 2019. Sementara pelunasan tahap ketiga, yang bertujuan untuk pengisian 10 ribu kuota tambahan berlangsung pada 22-29 Mei lalu.
Sementara terkait rencana pelunasan tahap keempat tersebut, Kepala Sub Direktorat Pendaftaran dan Pembatalan Haji Reguler, M. Khanif mengatakan pihaknya telah mengirim surat edaran kepada seluruh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi di Indonesia, pada Rabu 12 Juni 2019 lalu.
Dalam surat tersebut menurut Khanif terlampir data rinci jumlah kuota pada 25 provinsi yang akan dibuka pelunasan tahap keempat. “Pelunasan BPIH tahap keempat nantinya untuk 1.285 jemaah. Terdiri dari sisa kuota sebanyak 575 jemaah, dan jemaah haji cadangan sebanyak 710 orang,” jelas Khanif.
“Pelunasan untuk mengisi sisa kuota pada 25 provinsi. Pada 19 provinsi akan dilakukan pelunasan untuk pengisian sisa kuota dan jemaah haji cadangan, sedangkan 6 provinsi lainnya hanya untuk pelunasan jemaah haji cadangan,” imbuhnya.
Adapun rincian kuota jemaah yang berhak melakukan pelunasan BPIH tahap keempat, sebagai berikut:
1. DKI Jakarta: sisa kuota 198 orang, jemaah haji cadangan 35 orang, jumlah 233 orang;
2. Jambi: sisa kuota 54 orang, jemaah haji cadangan 35 orang, jumlah 89 orang;
3. Sulawesi Barat: sisa kuota 36 orang, jemaah haji cadangan 37 orang, jumlah 73 orang;
4. Kalimantan Timur: sisa kuota 34 orang, jemaah haji cadangan 25 orang, jumlah 59 orang;
5. DI Yogyakarta: sisa kuota 32 orang, jemaah haji cadangan 38 orang, jumlah 70 orang;
6. Sumatera Barat: sisa kuota 31 orang, jemaah haji cadangan 38 orang, jumlah 69 orang;
7. Nusa Tenggara Barat: sisa kuota 30 orang, jemaah haji cadangan 40 orang, jumlah 70 orang;
8. Kalimantan Barat: sisa kuota 28 orang, jemaah haji cadangan 24 orang, jumlah 52 orang;
9. Bengkulu: sisa kuota 22 orang, jemaah haji cadangan 30 orang, jumlah 52 orang;
10. Kalimantan Selatan: sisa kuota 22 orang, jemaah haji cadangan 32 orang, jumlah 54 orang;
11. Sulawesi Tengah: sisa kuota 19 orang, jemaah haji cadangan 25 orang, jumlah 44 orang;
12. Lampung: sisa kuota 18 orang, jemaah haji cadangan 28 orang, jumlah 46 orang;
13. Kepulauan Riau: sisa kuota 15 orang, jemaah haji cadangan 21 orang, jumlah 36 orang;
14. Kalimantan Tengah: sisa kuota 13 orang, jemaah haji cadangan 30 orang, jumlah 43 orang;
15. Aceh: sisa kuota 11 orang, jemaah haji cadangan 26 orang, jumlah 37 orang;
16. Sulawesi Utara: sisa kuota 5 orang, jemaah haji cadangan 17 orang, jumlah 22 orang;
17. Banten: sisa kuota 4 orang, jemaah haji cadangan 33 orang, jumlah 37 orang;
18. Gorontalo: sisa kuota 2 orang, jemaah haji cadangan 20 orang, jumlah 22 orang;
19. Bali: sisa kuota 1 orang, jemaah haji cadangan 35 orang, jumlah 36 orang;
20. Bangka Belitung: jemaah haji cadangan 19 orang;
21. Sumatera Utara: jemaah haji cadangan 18 orang;
22. Maluku Utara: jemaah haji cadangan 24 orang;
23. Nusa Tenggara Timur: jemaah haji cadangan 30 orang;
24. Papua: jemaah haji cadangan 32 orang; dan
25. Maluku: jemaah haji cadangan 18 orang. (ab/ab).