KemenkumHAM : Sebelum Pelesiran, Setnov Mengeluh Tangan Kirinya Tak Bisa Digerakkan
"Tangan kirinya tidak bisa digerakkan sehingga dibutuhkan perawatan di RS," katanya
Penulis: Reza Deni
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sebelum viralnya foto terpidana kasus korupsi KTP-el, Setya Novanto keluyuran usai dirawat di RS Santosa Bandung, Kakanwil Kemenkumham Jabar Liberty Sitinjak sempat diberitahu kondisi Setnov.
Setnov pada saat itu masih dirawat di RS Santosa.
Baca: Diduga Selama 2 Jam Setnov Mengadali Petugas Pengawal di Rumah Sakit
Menempati kamar di lantai 8, dirinya ditemani oleh istri dan anaknya
"Itu berdasarkan laporan dari Kalapas Sukamiskin bahwa Setnov perlu perawatan di RS pukul 8.00 WIB," kata Liberty di Rutan Gunung Sindur, Bogor, Sabtu (15/6/2019).
Liberty pun melakukan sidak ke RS dari pelaporan itu.
Dia melihat Setnov bersama istri dan anak perempuannya.
Di tangan kanan eks Ketua DPR RI itu, Liberty melihat infus yang menempel.
Lalu ditanyalah Setnov oleh Liberty soal keluhan sakitnya.
"Tangan kirinya tidak bisa digerakkan sehingga dibutuhkan perawatan di RS. Saya sempat menasihati kepadanya untuk gunakan waktu untuk betul-betul saudara bisa sehat, dan dia bilang terima kasih," kata Liberty.
Namun, besoknya Liberty mendapatkan laporan dari berita di media soal bahwa Setnov sedang pelesiran ke Bandung.
Liberty pun memerintahkan kepada Kalapas untuk memeriksa pengawal dan juga Setnov sekembalinya ke Kalapas pukul 19.00 WIB Jumat itu
"Setelah staf saya membetulkan ada miss pengawalan saat saudara Setnov turun dari kamarnya dan kemudian tersebar berita itu, saya ambil keputusan saat itu bahwa Setnov selaku warga binaan menyalahgunakan izin berobat, dan saya pindahkan ke Rutan Gunung Sindur malam itu juga," katanya.
Baca: Kalapas Sukamiskin Ungkap Alasan Petugas Tak Kawal Setnov ke Meja Administrasi RS
Pihaknya saat ini sedang memeriksa Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terkait peristiwa itu, baik dari Setnov maupun pengawalnya.