Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dipindahkan ke Rutan Gunung Sindur, Ini Perlakuan yang Akan Diterima Novanto

Dia menjelaskan, Novanto ditempatkan di sel super maksimum. Sel ini berbeda dibandingkan sel pada umumnya.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Dipindahkan ke Rutan Gunung Sindur, Ini Perlakuan yang Akan Diterima Novanto
Kolase Tribun Jabar
Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor - Setya Novanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pembinaan Napi dan Latihan Kerja Produksi, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Yunaedi, menjamin narapidana korupsi Setya Novanto tak melarikan diri dari rumah tahanan (rutan) Gunung Sindur.

Menurut dia, pengamanan di rutan Gunung Sindur sangat ketat. Sehingga, adanya pengamanan tersebut membuat Novanto tidak akan melarikan diri atau plesiran dari lapas.

"Iya, pastinya Gunung Sindur itu super maksimum. Pengamanan akan lebih ketat, dan SOP-nya juga lebih ketat. Maka saya yakin Pak Setnov tidak akan kemana-mana seperti yang terjadi ini," kata Yunaedi, kepada wartawan, Senin (17/6/2019).

Dia menjelaskan, Novanto ditempatkan di sel super maksimum. Sel ini berbeda dibandingkan sel pada umumnya.

"Diatur melalui SOP (standar operasional prosedur,-red). Kami ada klasifikasi super maksimum, maksimum, ada klasifikasi medium, dan ada minimum," kata dia.

Baca: Masih Suasana Lebaran Gus Sholah Dorong Silaturahmi dan Rekonsiliasi Nasional

Dia mencontohkan perbedaan pembatasan waktu kunjungan. Waktu untuk mengunjungi narapidana sangat dibatasi.

Satu foto orang diduga Setya Novanto berkeliaran di Padalarang, Bandung Barat, padahal mantan Ketua DPR tersebut seharusnya berobat di rumah sakit Sentosa. (Istimewa)
Satu foto orang diduga Setya Novanto berkeliaran di Padalarang, Bandung Barat, padahal mantan Ketua DPR tersebut seharusnya berobat di rumah sakit Sentosa. (Istimewa) (Istimewa)

"Oleh karena itu, ya itu tadi pembatasan-pembatasan mengenai keluasan mereka sangat ketat. Yang membedakan adalah perbedaan perlakuan kalau di super maksimum sangat ketat, di medium ada kelonggaran. Contohnya untuk berangin-angin, untuk kunjungan," tambahnya

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM menyampaikan klarifikasi mengenai narapidana korupsi Setya Novanto pelesiran ke toko bangunan mewah di wilayah Padalarang.

Direktur Pembinaan Napi dan Latihan Kerja Produksi Ditjen Pas Kemenkumham, Yunaedi membantah mantan ketua DPR RI itu melakukan pelesiran.

Menurut dia, Novanto sedang dirawat di rumah sakit (RS) dan pergi meninggalkan RS tanpa seizin petugas yang mengawal.

"Saya coba untuk klarifikasi. Jadi bukan pelesiran. Beliau itu dirawat di RS dan meninggalkan RS tanpa sepengetahuan petugas yang mengawal," kata Yunaedi, kepada wartawan, Senin (17/6/2019).

Pada saat ini, Novanto sudah dipindahkan ke Rutan Gunung Sindur.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas