Setya Novanto Ketahuan Keluyuran, Wiranto: Pembangunan Lapas di Pulau Terpencil Tunggu Proses
"Sudah ada pemikiran, rencana buat lapas khusus. Bahkan kami juga pikirkan bagaimana kalau kita menggunakan pulau terpencil," ujar Wiranto
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyusul insiden "keluyurannya" terpidana kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto dari Lapas Sukamiskin, Bandung ke sebuah toko bangunan di Padalarang hingga fotonya viral.
Pemerintah telah memikirkan rencana untuk membuat lapas khusus bagi narapidana korupsi, narkotika hingga para pelaku terorisme yang berbahaya.
"Sudah ada pemikiran, rencana buat lapas khusus. Bahkan kami juga pikirkan bagaimana kalau kita menggunakan pulau terpencil," ujar Menko Polhukam, Wiranto, Senin (17/6/2019).
Terlebih kata Wiranto, Indonesia memiliki banyak pulau yang jumlahnya 17 ribu lebih. Sementara yang baru dihuni ada 11 ribu pulau. Alhasil masih ada sisa 6 ribu pulau lagi yang tidak dihuni yang bisa dijadikan lokasi lapas khusus.
"Kita kan banyak pulau, kalau di pulau kan tidak bisa cuti. Kalau mau ngelayap masak mau renang? Oleh karena itu pemikiran kesana ada hanya perlu rancangan dan dukungan untuk mengarah ke sana," ungkap Wiranto.
Baca: Napi Kasus Korupsi Siap-siap Dipindahkan ke Nusakambangan
Wiranto juga mengatakan, pemerintah sudah membagun lagi lapas di Nusa Kambangan bekas bangunan peninggalan penjajah Belanda untuk kembali difungsikan.
Kondisi lapas yang ada saat ini sudah tak memadai lagi untuk menampung napi sehingga pembangunan lapas khusus di pulai bakal dirapatkan dan menunggu proses selanjutnya. "Pemikiran kesana sudah dilakukan, dirapatkan tunggu proses selanjutnya," kata dia.